Opini  

Peringatan Bagi Orang Alim

Peringatan Bagi Orang 'Alim, Simak Penjelasannya!
Peringatan Bagi Orang 'Alim, Simak Penjelasannya!

Ibadah yang kaitannya hanya untuk pribadi itu tidak bisa dibenarkan bagi orang orang yang berilmu. Dalam arti seorang yang alim harus mengamalkan ilmunya dan juga membawa manfaat untuk sesama.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling bermanfaat Bagi Orang Lain”

 

Dan tidak akan bisa berlipat ganda pahala seseorang sebelum ia mendapatkan kejelasan dalam amaliahnya. Contoh : Seorang guru akan berlipat pahalanya selama ia mampu mengajar dengan kesungguhan kepada muridnya. Tetapi bila ia melalaikan tugas mengajar, maka baginya adalah dosa yang besar dan ilmunya juga tidak akan bermanfaat.

 

Penjelasan Alquran

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
QS Al-Baqarah 159 – 160.

 

Ketika seseorang mengawali istiqomah dengan mencontoh istiqomahnya guru yang mempunyai kebersihan hati. Maka ia akan bisa menghindar dari beratnya belenggu nafsu jelek yang senantiasa menggodanya.

 

Maka sesungguhnya bagi orang yang selalu berharap dengan penuh keyaqinan itu ada aturan yang menjelaskan tahapan amaliahnya. Dan tidak akan menimbulkan kerusakan bagi orang yang fanatik (teguh pendiriannya), selama ia tidak menjelekkan orang lain.

 

Maka nasihat dari seorang yang alim akan bisa menjadi penolong bagi orang yang senantiasa mencari jawaban dalam kehidupannya. Yang mana nasihat tersebut pasti mempunyai beberapa makna yang bersumber dari pokok ajaran Rosulullah SAW.

 

Serta bagi orang yang mencari ilmu atau hikmah tanpa adanya bimbingan guru yang bisa menolongnya. Maka dalam perjalanannya pasti ia akan tersesat dan akan membuatnya menjauh dari rohmat Allah karena tidak menemukan petunjuk yang pasti.

 

Dan banyak sekali orang yang tidak bisa berbuat apa apa dalam hidupnya karena jauh dari guru pembimbing. Sehingga mereka hanya bisa bercerita tentang kebaikan ulama yang masyhur tanpa bisa beramaliah akibat tidak mengerti ilmunya.

 

Jangan hanya mengandalkan ilmiah dhohir (Fiqh) semata, terlebih sampai menghukumi saudaranya. Tetapi juga harus mengimbanginya dengan tasawuf (machabbah) agar semua perbedaan yang ada bisa melebur dalam rasa cinta kepada Allah dan RosulNya. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *