Pasuruan, majalah global.com – Dimana gudang bengkel mobil di Jalan Kyai Sepuh, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, disegel aparat kepolisian. Dugaan sementara, penyegelan gudang diduga penimbunan bahan bakar minyak (BBM Solar).
Berdasarkan narasumber yang identitasnya tidak mau disebutkan mengatakan, bahwa “Penyegelan Gudang Yang Diduga Penyimpanan BBM Solar adalah Mabes Polri,” terangnya.
“Bahkan, sangat mirisnya sekali salah satu anggota Polsek Gadingrejo menyampaikan, bahwa dirinya tidak tau tentang adanya penyegelan gudang tersebut,” imbuhnya.
Dimana, pantauan di lokasi, Rabu (05/06/2023) malam, pintu gerbang dan pagar gudang telah dipasangi garis polisi. Petugas kepolisian terlihat berjaga di depan gudang, sementara petugas berpakaian seragam Pertamina juga tampak masuk ke dalam gudang.
Bahkan pada sekitar pukul 19.12 WIB, beberapa petugas berpakaian Pertamina terlihat keluar dari gudang dengan membawa dua ember yang diduga berisi sampel BBM Solar. Tidak lama setelah itu, petugas Pertamina kembali masuk ke dalam gudang dengan membawa ember besi.
Namun para petugas keamanan perumahan yang berada tidak jauh dari lokasi, Insial Dl mengungkapkan, gudang yang disegel tersebut sebenarnya merupakan bengkel mobil dikirakan tetapi diduga gudang penyimpanan BBM Solar bersubsidi. Menurutnya, penyegelan gudang dilakukan pada Selasa (04/07/2023) malam kemarin.
“Disegelnya mulai tadi malam, saya pulang subuh itu sudah terlihat disegel,” ujar Dl ke pada awak media ini.
Hingga saat ini, penyebab pasti penyegelan gudang tersebut oleh pihak kepolisian masih belum diketahui. Begitupun temuan polisi di dalam gudang tersebut di duga tempat penimbunan Solar
Aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Namun, berdasarkan kabar yang beredar, gudang yang merupakan bengkel mobil tersebut diduga digunakan untuk menimbunan BBM secara ilegal.
“Sampai berita ini diturunkan kami tetap berkoordinasi Pihak kepolisian dan konfirmasi ke pihak-pihak terkait dan Tim awak media menunggu hasil penyelidikan dan Pers Rilis terkait diduga gudang Penimbunan subsidi Solar,” tutupnya. (Team Investigasi/red)