mahkota555

Pemdes Puloniti Dapat Dana Pokir Rp 200 Juta dari Syaikhu Subkhan

Pemdes Puloniti Dapat Dana Pokir Rp 200 Juta dari Syaikhu Subkhan
Papan proyek
Majalahglobal.com, Mojokerto – Pemerintah Desa (Pemdes) Puloniti mendapatkan Dana Pokir Rp 200 juta dari Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, H. M. Syaikhu Subkhan, S.H.
Pemdes Puloniti Dapat Dana Pokir Rp 200 Juta dari Syaikhu Subkhan
Rabat Beton Halaman Kios Desa Puloniti

Kepala Desa Puloniti, Budi Yulianto menerangkan, Dana Pokir tersebut digunakan untuk rabat beton kios Desa Puloniti. Volumenya 50 meter x 17 meter x 0,15 cm.

 

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Syaikhu yang sudah berkenan memberikan Dana Pokirnya ke Desa Puloniti. Jadi halaman 10 kios tersebut awalnya banyak rumputnya dan setelah hujan jalannya tergenang air,” ungkap Budi Yulianto, Rabu (4/10/2023) di Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Pemdes Puloniti Dapat Dana Pokir Rp 200 Juta dari Syaikhu Subkhan
Pemdes Puloniti Dapat Dana Pokir Rp 200 Juta dari Syaikhu Subkhan

Pihaknya bersyukur, Dana Pokir dari Bapak Syaikhu sangat menunjang sarana dan prasarana kios Desa Puloniti.

 

“Dulu di kepemimpinan Kepala Desa Puloniti sebelumnya, 10 kios tersebut sudah dibangun namun tidak jalan karena biaya sewa per kiosnya Rp 5 juta/tahun. Setelah saya diberikan nasihat Inspektorat, saya disarankan untuk merubah AD/ART biaya sewa per kiosnya menjadi maksimal Rp 2 juta/tahun. Alhamdulillah 10 kiosnya sekarang sudah tersewa semuanya dengan biaya sewa per kiosnya Rp 1,5 juta/tahun,” ujar Budi Yulianto.

Pemdes Puloniti Dapat Dana Pokir Rp 200 Juta dari Syaikhu Subkhan
Aktifitas kios Desa Puloniti

Harapannya, setelah diaudit Inspektorat Kabupaten Mojokerto, rabat beton yang di depan kios tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan gedung serbaguna atau pembangunan kios lagi.

 

“10 kios tersebut diisi oleh penjual makanan, minuman, penjahit dan pembuatan konstruksi kubah,” jelas Budi Yulianto.

 

Masih kata Budi, pihaknya juga berharap Bupati Mojokerto juga berkenan memberikan BK Desa di tahun 2024 untuk pembangunan jalan lingkungan dan jalan pemukiman yang rata-rata saat ini kondisinya masih pavingan.

 

“Jika menggunakan Dana Desa Puloniti juga tidak mencukupi anggarannya. Takutnya jika salah satu jalan dibangun, justru muncul iri hati di masing-masing individu,” terang Budi Yulianto. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *