Halmahera Selatan – Majalahglobal.com. Warga Desa Tabangame Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Mengeluhkan jembatan dan jalan rusak parah, berbecek tak kunjung di aspal membutuhkan perhatian serius pemerintah daerah.
Selain tidak adanya jembatan kondisi jalan yang belum di aspal rusak total sehingga setiap Warga yang melintasi jalur Desa Tabangame menuju jalan raya Desa Wayauan sangat kesulitan. Kata Bahrudin nawawi selaku sopir angkut, rabu (26/06/2024).
Kurang lebih sekitar 7 kilometer mulai Desa Tabangame menuju jalan raya Desa Wayaua.
Ketika hujan turun akses terputus karena belum ada jembatan makanya tidak bisa lewat, dan sepanjang jalan dipenuhi dengan becek hingga jadi kubangan lumpur.
Dikatakan Bahrudin, padahal hasil pertanian berupah buah pisang salah satunya ekspor terbesar di Maluku Utara berasal dari Desa Tabangame Kab. Halmahera Selatan.
Ekspor buah pisang terbesar di Maluku Utara, sebelumnya berasal dari Tobelo namun saat ini Desa Tabangame masuk urutan pertama di Maluku Utara yang mengekspor buah pisang dalam 1 bulan 10 ribu pohon, karena dalam perhari rata-rata yang di angkut sebanyak 350 pohon untuk di kirim ke kota ternate dn tidore kepulauan. Ujarnya.
Bahrudin berharap dengan kondisi jalan tampa jembatan ini dapat diperhatikan oleh perintah daerah.
Kami berharap pemerintah daerah dapat memperbaiki akses jalan menimal ada jembatan dan jalan di aspal karena kami sangat kesulitan saat mengangkut hasil panen tidak dapat melewati sungai di musin hujan membuat air sungai semakin deras karena banjir sehingga hasil panen banyak yang busuk tidak dapat di jual. Harapnya.
(Kandi/Red)