mahkota555

Kontrol Keliling Dan Sosialisasi Di Rutan Kelas I Bandar Lampung Tingkatkan Sinergi Serta Pengawasan Internal

Kontrol Keliling Dan Sosialisasi Di Rutan Kelas I Bandar Lampung Tingkatkan Sinergi Serta Pengawasan Internal

Kontrol Keliling Dan Sosialisasi Di Rutan Kelas I Bandar Lampung Tingkatkan Sinergi Serta Pengawasan Internal

Bandar Lampung, majalahglobal.com — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandar Lampung melaksanakan kegiatan kontrol keliling dan sosialisasi lintas seksi pada Kamis pagi, 19 Juni 2025. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB, melibatkan tiga unit utama: Kesatuan Pengamanan Rutan, Seksi Pengelolaan, dan Seksi Pelayanan Tahanan.

Kegiatan kontrol keliling ini bertujuan untuk memastikan situasi dan kondisi di dalam rutan tetap dalam keadaan aman, tertib, serta untuk memperkuat koordinasi antar seksi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing. Selain kontrol fisik di area blok hunian dan fasilitas rutan, juga dilakukan sosialisasi kepada petugas dan warga binaan mengenai standar operasional prosedur (SOP), peningkatan pelayanan, dan pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Rizqi Putra Sandika menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga integritas dan ketertiban di lingkungan rutan.
“Kontrol keliling bukan hanya rutinitas, tetapi juga sarana deteksi dini. Kami ingin memastikan setiap sudut rutan dalam kondisi aman dan kondusif. Kolaborasi dengan seksi lain menjadi kekuatan utama dalam pengamanan yang berkelanjutan,” ujar Rizqi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan, Dairibi, menegaskan pentingnya koordinasi lintas bidang untuk menjamin kelancaran operasional.
“Kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek pengamanan, tapi juga penataan administrasi, pelayanan, dan pengelolaan barang-barang milik negara di rutan. Dengan turun langsung ke lapangan, kita bisa melihat apa yang perlu ditingkatkan,” ungkap Dairibi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelayanan Tahanan, Arthayasa Pratama, menambahkan bahwa pendekatan humanis dalam pelayanan kepada warga binaan menjadi prioritas.
“Sosialisasi ini penting agar warga binaan memahami hak dan kewajiban mereka. Selain itu, kami juga menampung aspirasi mereka sebagai bagian dari evaluasi pelayanan,” tutur Arthayasa.
Oleh: Andi Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *