Rif’an Hanum: JCI Korsel Tawarkan Ribuan Lowongan Kerja ke Korea Selatan

Rif'an Hanum: JCI Korsel Tawarkan Ribuan Lowongan Kerja ke Korea Selatan
Rif'an Hanum: JCI Korsel Tawarkan Ribuan Lowongan Kerja ke Korea Selatan
Majalahglobal.com, Surabaya – JCI Indonesia dan JCI Korea Selatan sepakat menjalin kerjasama di bidang penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) untuk bekerja di Korea Selatan.
Dari kiri : Mr. Woo Tack Yean, Mr. Janghun Jung, Dr. Mr. Yubin Kim, Mr Felix Soesanto, Rully Budiono & Rif'an Hanum
Dari kiri : Mr. Woo Tack Yean, Mr. Janghun Jung, Dr. Mr. Yubin Kim, Mr Felix Soesanto, Rully Budiono & Rif’an Hanum

Junior Chamber International (JCI) adalah satu-satunya organisasi kepemudaan international terbesar di dunia non-politis dan non-sektarian yang berafiliasi dengan PBB. Tujuan organisasi ini adalah membuat perubahan positif di dunia.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Presiden JCI Indonesia, Felix Soesanto., MBA dan Delegasi JCI Korea Selatan, Mr. Woo Tack Yean, Mr. Janghun Jung, Dr. Mr. Yubin Kim dan PT Sugih Jaya Sentosa (PT SJS) di wakili oleh Komisaris Utama Rully Budiono & Direktur Marketing Rif’an Hanum.

“Kerjasama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di Korsel. Ini kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Korsel,” tuturnya di Kantor JCI Indonesia, Surabaya Senin (04/12).

Mr. Felix menjelaskan, saat ini hingga beberapa tahun ke depan, Korsel akan mengalami shortage (penyusutan) tenaga kerja dan aging society (penuaan). Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan usia produktif, Korsel harus merekrut tenaga kerja asing.

“Pemerintah Korsel membuka peluang kerja pada 14 sektor bagi tenaga kerja asing SSW. Total kuota SSW untuk seluruh negara, termasuk Indonesia adalah 345.150 tenaga kerja,” ujarnya.

Baca Juga :  KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Tinjau Hasil Renovasi Rumdis di Yonif 512/QY  

Adapun sektor-sektor pekerjaan yang dibutuhkan antara lain Care worker; Building Cleaning Management; Machine Parts and Tooling Industries, Industrial Machiner, Industry Electric, Electronics, and Information Industries Construction Industries Shipbuilding and Ship Machinery Industry, Automobile repair and maintenance.

Kemudian Aviation Industry, Accomodation Industry, Agriculture, Fishery and Aquacultur, Manufacture of food and beverages dan Food service industry.

Dia melanjutkan, JCI Indonesia sendiri tengah fokus menggenjot peningkatan kompetensi SDM bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Optimalisasi ini dilakukan agar lulusan BLK mampu bersaing di dunia industri, baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk di Korsel.

“Kita harus menyesuaikan sistem dan kurikulum pelatihan di BLK dengan kebutuhan sektor industri di Korsel sehingga lulusan BLK sesuai dengan standard yang diharapkan, termasuk juga kemampuan Bahasa Korsel,” paparnya.

“JCI Indonesia harus mengikuti standard kerja di Korswl sebagai standard kompetensi kerja (SKK) khusus yang akan menjadi standard dan pedoman dalam proses pelatihan maupun uji kompetensi bagi calon tenaga kerja yang nantinya akan bekerja di Korsel,” tambah dia.

Ditempat yang sama perwakilan Badan Hukum Penyalur Tenaga Kerja Migran Indonesia (PT SJS), menyambut baik dan sangat antusias akan kedatangan JCI Korsel & undangan JCI Indonesia.

“Kami tentunya sangat tersanjung diberikan kesempatan ini, hal ini akan menambah semangat Kami untuk lebih bisa membantu kaum muda yang ingin bekerja ke luar negeri khususnya di negeri gingseng (korsel), dengan UMK/ UMP senilai $1,850 yang setara Rp 27 juta/ bulan menjadi peluang yang sangat menjanjikan”.

Baca Juga :  Lestarikan Budaya Bangsa, Bupati Mojokerto Gelar Lomba Olahraga Tradisional

Selain peluang kerja juga pertemuan ini juga diupayakan untuk membuka kesempatan kuliah S1, S2 & S3 dengan sistem magang kerja dengan beasiswa.

“Pertemuan ini, dikomunikasikan kedepan akan dibuka jaringan beasiswa kuliah sampai jenjang doktoral namun tetap bekerja dengan sistem magang kerja. Harapannya kedepan lulusannya selain mendapatkan pengalaman kerja, pengetahuan budaya, pengetahuan adat istiadat, juga mendapatkan upah yang layak”. Tutup Abah Hanum yang juga dikenal sebagai Advokat Wong Cilik tersebut sembari menebarkan senyumannya yang khas. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *