Masjid Nurul Huda Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto
Majalahglobal.com, Mojokerto – Pemilihan Takmir Masjid Nurul Huda Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto disoal warga.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Candiharjo, Dian Sugeng Utomo, S.Kom., S.H. menerangkan, kemelut pembentukan Ketua Takmir Masjid Nurul Huda pada hari Jumat 7 Juli 2023 lantaran Mantan Takmir yang bernama Bariyanto dan Pujiono saat dimintai laporan pertanggungjawaban tidak bisa membuktikan laporannya.
Masjid Nurul Huda Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto
“Bahkan Pak Bariyanto dan Pak Pujiono telah mengundurkan diri sebelumnya namun keduanya kini terpilih lagi. Saya, Pak Sanusi, Bu Siswatu, Hariyono atau yang akrab disapa Wang dan juga Harto yang merupakan mantan polisi telah menyatakan dalam rapat terdahulu bahwa kita mewakafkan Masjid Nurul Huda untuk Desa Candiharjo bukan untuk pribadi. Bahkan kami berlima tidak diundang dalam pemilihan Takmir Masjid Nurul Huda. Ada apa dengan pemilihan Takmir Masjid Nurul Huda. Menurut saya pembentukan Takmir Masjid Nurul Huda penuh rekayasa,” tegas Dian Sugeng Utomo, S.Kom., S.H., yang berprofesi sebagai pengacara ini, Kamis (13/7/2023).
Kepala Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto
Sementara itu, Kepala Desa Candiharjo, Muhammad Nurianto mengatakan, apa yang disampaikan Dian Sugeng Utomo tidak benar. Pemilihan Takmir Masjid Nurul Huda telah melalui tahapan mekanisme yang benar dan prosedur juga melalui voting.
Masjid Nurul Huda Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto
“Soal rekayasa itu sama sekali tidak benar. Dari beberapa masyarakat yang diundang, tak ada satupun yang bersedia dipilih. Maka otomatis Ketua Takmir Masjid yang lama terpilih kembali. Siapa yang bikin gaduh soal pembentukan Takmir Masjid Nurul Huda maka akan kami laporkan ke pihak berwajib,” tandas Kepala Desa Candiharjo, Muhammad Nurianto. (Tohir/Jayak)