Seringkali orang keliru dalam memilih wanita, mereka hanya beranggapan yang cantiklah yang menarik, padahal itu bukan jaminan. Lalu bagaimanakah penjelasan Rosulullah SAW mengenai wanita idaman, berikut ini adalah penjelasannya.
نْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Ada empat hal mengapa seseorang memilih wanita, yaitu karena :
1. Hartanya.
Bila seseorang memilih wanita karena hartanya, maka sudah pasti akan kecewa, karena harta tidak akan abadi. Bila harta tersebut habis, maka cenderung akan meninggalkannya karena cintanya hanya karena harta saja.
Tetapi jika suami bisa membimbing agar harta tersebut untuk perjuangan atau untuk membantu sesama. Seperti ketika Rosulullah membimbing Sayyidah Khodijah untuk menggunakan hartanya dalam membantu perjuangan beliau, maka hal ini bisa menyelamatkannya.
2. Keturunannya.
Seringkali orang menganggap bahwa keturunan orang baik adalah jaminan kebaikan wanita, padahal itu belum pasti. Banyak wanita keturunan baik yang salah jalan akibat kurangnya pengawasan dan lain lain. Maka kewajiban seorang suami adalah harus mendidik istrinya agar mampu menjaga kehormatan keluarga.
3. Cantiknya.
Bila seseorang memilih wanita karena kecantikannya, maka itu tidak akan langgeng dan pasti akan kecewa bila kecantikan itu pudar. Tetapi bila suami bisa mendidik kepada kecantikan hati istrinya dalam arti mengajari akhlaq yang mulia, inilah yang merupakan kecantikan yang sesungguhnya.
4. Agamanya.
Dengan agamalah seorang laki-laki akan mendapatkan jaminan bila wanita tersebut adalah yang terbaik. Karena hanya dengan agama yang baik yang mampu membimbingnya dalam setiap langkahnya. Dalam arti bila wanita tersebut memiliki ilmu agama yang bagus, maka akan membuat ia dalam penjagaan ilmunya pada setiap amaliahnya. Tetapi tetap saja masih membutuhkan bimbingan suami yang sholih agar tercipta istri yang sholihah dan mampu menjadi perhiasan yang terindah.
Maka dari itu, utamakanlah memilih wanita karena agamanya, karena hanya itu yang bersifat langgeng dan dapat menghantarkannya pada keselamatan dunia akhirat. Amin. (Jay)
