mahkota555

Jeritan Warga Pecah di Musrenbang Kecamatan Tualang! Portal Jalan Jadi Tuntutan Mutlak

Jeritan Warga Pecah di Musrenbang Kecamatan Tualang! Portal Jalan Jadi Tuntutan Mutlak

Majalahglobal.com, Siak – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tualang untuk Tahun Anggaran 2026 digelar pada Kamis (19/06/2025) di Aula Kantor Camat Tualang. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk menyampaikan dan menyelaraskan program pembangunan prioritas di wilayah setempat.

 

 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, S.Ag., M.Si., dan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Siak, unsur pimpinan kecamatan (Upika), perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), lurah dan penghulu se-Kecamatan Tualang, serta tokoh masyarakat.

 

Agenda utama Musrenbang ini mencakup penyusunan rencana pembangunan fisik, sosial, dan pencegahan stunting sebagai prioritas daerah. Namun dalam sesi dialog terbuka, perhatian forum tertuju pada isu keselamatan lalu lintas, khususnya terkait maraknya kendaraan bertonase besar yang masuk ke kawasan pemukiman warga, terutama di wilayah Kecamatan Tualang.

 

Sorotan tajam datang dari Sofyan, salah seorang warga yang menyuarakan keresahan masyarakat atas insiden kecelakaan yang kembali terjadi akibat kendaraan truk trailer yang melintas di jalan dalam kota.

 

“Saya mendesak Dinas Perhubungan untuk segera bertindak, jangan lagi main-main. Pasang portal di pintu-pintu masuk kota! Itu satu-satunya cara agar truk-truk besar tak lagi seenaknya masuk ke kota, kami juga dengar ada bekingan di balik lolosnya truk-truk itu,” tegasnya.

 

Sofyan menjelaskan bahwa kondisi ini telah terjadi berulang kali dan telah menimbulkan korban jiwa. Ia menyebut bahwa pendekatan selama ini belum memberikan efek jera.

 

“Kalau hanya mengandalkan petugas itu hanya kucing-kucingan. Di sini saya mengusulkan agar dibangun portal. Tadi malam itu korban yang kesekian kalinya,” tambahnya.

 

Ledakan emosi publik pun tak terbendung. Jeritan Sofyan mewakili kepedihan masyarakat yang sudah terlalu lama bersabar, sementara ancaman maut dari kendaraan besar terus membayangi.

 

Menanggapi hal tersebut, Camat Tualang, Mursal, S.Sos., turut mengafirmasi keresahan tersebut dengan membagikan data terbaru terkait insiden tragis yang terjadi malam sebelumnya.

 

“Ini saya sampaikan kepada masyarakat, kami mohon kepada masyarakat kalau ada mobil truk besar itu lewat (jalan dalam kota) stop atau berhentikan saja, kemudian lapor sama kami atau sama Polsek,” ungkap Mursal.

 

Ia menambahkan bahwa kecelakaan yang terjadi baru-baru ini menjadi catatan serius bagi pihaknya.

 

“Semalam ada kecelakaan, terlindas mobil truk trailer, korban meninggal dunia, meninggal di tempat. Kalau kami razia sama Pak Kapolsek, mereka tidak ada yang lewat,” ucapnya.

 

Sebagai bentuk respon terhadap desakan warga, Camat Mursal juga menyebut pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan untuk segera memasang rambu lalu lintas tambahan dan lebih tegas sebagai langkah awal pengendalian.

 

Di sisi lain, Wakil Bupati Syamsurizal menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Siak membuka ruang sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan akan mempelajari serta menindaklanjuti usulan yang bersifat urgent dan menyangkut keselamatan publik.

 

“Kami mencatat serta akan mempelajari terlebih dahulu, dan kami sangat mengapresiasi usulan dari warga terkait pembangunan portal jalan. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama dalam melindungi keselamatan masyarakat dan menjaga infrastruktur yang ada. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta pihak terkait lainnya untuk mengkaji dan menindaklanjuti usulan ini secara teknis dan anggaran,” ujar Wabup Syamsurizal.

 

Musrenbang kali ini menunjukkan bahwa partisipasi warga tak hanya sebatas menyampaikan usulan pembangunan fisik, tetapi juga menjadi ruang penting bagi advokasi kepentingan publik, terutama keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

 

Dengan masukan langsung dari masyarakat, pemerintah daerah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan teknis yang tepat, termasuk kemungkinan pembangunan portal sebagai bentuk pengawasan fisik, serta penegakan hukum yang konsisten terhadap pelanggaran lalu lintas oleh kendaraan berat di kawasan pemukiman secepatnya. (Ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *