Perbedaan Cinta dan Kasih Sayang, Begini Penjelasannya

Perbedaan Cinta dan Kasih Sayang, Begini Penjelasannya
Perbedaan Cinta dan Kasih Sayang, Begini Penjelasannya

Lumajang, majalahglobal.com – Cinta itu mudah datang dan hilang, sementara kasih sayang itu abadi, terlebih kasih sayang ibu terhadap anaknya.
Cinta berlandaskan nafsu, itulah mengapa sifatnya tidak abadi. Sementara kasih sayang abadi karena merupakan sifat Allah yang bersumber dari sebagiannya Asma’ Husna yaitu Ar Rohman (Pengasih) dan Ar Rohim (Penyayang).

Sayyidah Aminah merupakan ibunda tercinta Nabi Muhammad SAW yang paling menyayangi Rosulullah. Beliaulah yang melahirkan dan merawat Nabi Muhammad dengan penuh kasih sayang seorang diri, hingga akhirnya wafat ketika Nabi SAW masih berusia 6 tahun.

Sebuah waktu yang singkat tapi begitu besarnya pengorbanan dan kasih sayang Sayyidah Aminah kepada putranya. Beliaulah yang mengandung, mencium pertama kali, menyusui, mendoakan dan merawat Rosulullah dengan begitu luar biasa.

Waktu yang teramat singkat tapi sangat mendalam bagi ibu dan anak tersebut.
Rosulullah SAW pun begitu menyayangi Ibunya hingga ketika sahabatnya bertanya siapa yang harus aku hormati? Nabi pun menjawab Ibumu hingga 3 kali, inilah bukti kecintaan Rosulullah terhadap Sayyidah Aminah.

Tak pernah bertemu langsung dengan ayahnya, dan hanya sebentar diasuh oleh sang ibu, Nabi Muhammad SAW punya caranya sendiri untuk berbakti dan menyayangi Ibunya. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berziarah ke lokasi makam ibunya.

Lalu beliau memperbaiki makam dan menangis karena teringat masa indah bersama sang ibunda tercinta. Melihat tangis Rasulullah SAW, para sahabat yang ikut bersamanya pun ikut menangis. Ketika ditanya sebab tangisnya, Rasul menjawab:
Aku tersentuh oleh kasih sayang ibuku, maka aku menangis.

Itulah gambaran betapa kasih sayang abadi yang luar biasa dari seorang Sayyidah Aminah yang membesarkan Nabi Muhammad SAW seorang diri karena Suaminya telah wafat sebelum Rosulullah SAW lahir.

Berikut adalah peristiwa mengharukan ketika Ibunda Aminah menjelang Wafatnya:
Dalam suatu Riwayat Imam Abu Nu’aim dari Az Zuhri dari Asma’ bin Rohm dari Ibunya. Asma berkata: Saya menyaksikan Sayyidah Aminah, ibunda Nabi SAW ketika sakit menjelang ajalnya dimana Nabi SAW sekitar umur 5 tahun duduk disamping kepala ibunda nya.

Kemudian Sayyidah Aminah menatap wajah Rosul SAW, seraya bersyair: بارك فيك الله من غلام#ياابن الذي من حومة الحمام. نجا بعون الملك المنعام#فودي غداة لبضرب بالسهام. بماءة من ابل سوام# ان صح ماابصرت في المنام. فانت مبعوث الي الانام#من عندي ذي الجلال والاكرام. تبعث في الحل وفي الحرام #تبعث في التحقيق والاسلام. دين ابيك البر ابراهام #فاالله ينهاك عن الاصنام. ان تواليها مع الاقوام..

Artinya: Semoga Allah memberkahimu sebagai seorang anak, wahai anaknya seorang laki-laki yang telah meninggal, semoga Allah Dzat yang Maha Merajai dan memberi kenikmatan menolongmu. Maka kemuliaanmu pada esok hari takkan dapat terbeli oleh ratusan onta yang sedang digembala dan dirimu akan terlindungi oleh ratusan anak panah yang akan menghadangmu.

Jika memang apa yang telah aku lihat dalam tidurku itu benar, maka kau akan menjadi seorang nabi utusan dari sisi Tuhan Dzat yang Maha Agung dan Mulia untuk semua makhluq. Engkau diutus untuk menjadi nabinya tanah halal dan tanah harom, engkau diutus dengan membawa agama yang haq yaitu Islam, yang menjadi agama bapakmu yang bagus yaitu Nabi Ibrahim.

Allah senantiasa menjagamu dari menyembah berhala dan tidak akan membuatmu condong pada para kaum yang menyembah berhala.
Kemudian setelah beryair, ibunda Aminah berkata semua yang hidup pasti akan mati, semua yg baru akan menjadi usang, semua yang banyak akan sirna. Sedang Aku adalah Orang yang mati namun keharuman namaku akan kekal.

Saya sungguh telah meninggalkan kebaikan dan saya telah melahirkan anak yang suci. Kemudian Beliau Wafat. Itulah Sosok Sayyidah Aminah Ibunda Nabi Muhammad SAW yang paling menyayangi dan paling dicintai oleh Rosulullah.

Semoga kita senantiasa mengharumkan nama Ibunda Nabi SAW dengan cara Tawassul kepada Sayyidah Aminah setiap harinya, Berikut adalah caranya:
السلام عليك سيدةامنةورحمةالله وبركاته لها الفاتحة
Assalamu’alaiki Sayyidah Aminah Warohmatullahi Wabarokaatuh Lahal Fatihah.
Amin. (Atz).

Exit mobile version