Majalahglobal.com, Sungai Penuh- pembangunan Drainase dari desa baru debai,ke desa debai menuai kritikan tajam warga setempat,
,yang di peruntukkan untuk aliran Air semoga ada Manfaatnya bagi masyarakat setempat, namun Ironisnya drainase yang dibangun ini sangat aneh dan tidak mempertimbangkan azas manfaat dan efek yang timbul dari sebuah pembangunan. Sebelum dibangun, apakah tidak dipikirkan secara matang? Ungkap salah seorang warga dengan nada kesal dan geram.
Dari pantauan LSM Brajo Sakti kerinci sungai penuh, Selasa 21/11/23′ di lokasi pekerjaan, wajarlah warga disekitar drainase kecewa dan mengeluhkan drainase yang sedang,& sudah dibangun tersebut.
Keluhan warga yang disampaikan kepada media ini antara lain :
1. Drainase dibangun terlalu rendah sehingga air tidak bisa masuk ke sawah
2. Warga sekitar mengalami genangan air.
3. Akan menimbulkan banjir di halaman rumah karena halaman rumah sudah ditutup drainase.
4. Drainase dibangun tidak ada seninya, bentuknya padatan tanah.
Selain keluhan warga, drainase tidak sampai ke penyambung sebelah sehingga terputus di dekat rumah warga , sehingga air dan sampah naik ke permukaan sawah dan halaman warga.
Sebenarnya proyek drainase tidak ditolak oleh warga, mereka berharap bukan drainase seperti ini, yang dibutuhkan drainase biasa untuk sekedar mengalirkan air dikala hujan, drainase ini cocok untuk di sawah , dikarenakan bangunan drainase.
Warga dengan nada kesal, mengharapkan penanggung jawab proyek tersebut untuk memikirkan dan mengkaji ulang apa yang dikerjakan. Dan secara umum penanggung jawab harus menjelaskan, proyek ini proyek apa? Dilacak di LPSE yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, belum ada daftar drainase Desa tersebut, sedangkan kegiatan sudah dikerjakan kecuali anggaran bersumber dari uang pribadi ataupun sumbangan dari caleg dalam rangka menghadapi pileg 2024.k etika di hampiri salah staf yang membidangi pekerjaan drainase, singkat kata kami hanya 50 meter saja biar nanti menjadi Pokir DPRD setempat,” ucapnya. (kmd)