Fasilitasi Pelaku Usaha, Pemkot Mojokerto Adakan Pelatihan Akuntansi

Fasilitasi Pelaku Usaha, Pemkot Mojokerto Adakan Pelatihan Akuntansi
Ning Ita saat menyampaikan arahannya
Majalahglobal.com, Mojokerto – Fasilitasi pelaku usaha, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUkmperindag) Kota Mojokerto mengadakan pelatihan akuntansi biaya bagi pelaku usaha Kota Mojokerto.
Fasilitasi Pelaku Usaha, Pemkot Mojokerto Adakan Pelatihan Akuntansi
Ani Wijaya saat memberikan sambutan

Kepala DiskopUkmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, pelatihan akuntansi biaya kali ini spesial karena sasarannya adalah sebagian besar pelaku usaha di bidang jasa.

“Mulai dari pelaku usaha makanan, desainer, penjahit, jasa memberikan les, jasa untuk reparasi peralatan dan juga jasa laundry,” ungkap Ani, Senin (13/11/2023) di Sabha Mandala Madya Kota Mojokerto.

Ia menerangkan, memang untuk akuntansi biaya dan manajemen keuangan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan UMKM di Kota Mojokerto.

“Kota Mojokerto ini, UMKM nya tidak semuanya melaksanakan produksi tetapi sebagian juga adalah memberikan jasa. Hal ini sesuai dengan PDRB Kota Mojokerto. Selama ini yang terbesar adalah dari perdagangan dan jasa,” ujar Ani.

Fasilitasi Pelaku Usaha, Pemkot Mojokerto Adakan Pelatihan Akuntansi
Peserta pelatihan saat mendengarkan sambutan Ani Wijaya

Dia menegaskan, insha Allah pelatihan seperti ini akan ditingkatkan lagi kepada seluruh pelaku usaha yang ada di Kota Mojokerto.

“Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak hari Kamis, kemudian hari Jumatnya off dan dilanjutkan pada hari ini. Materi yang diberikan adalah tentang bagaimana menghitung biaya pokok produksi, bagaimana membuat laporan rugi laba,” terang Ani.

“Termasuk melakukan analisis biaya produksi secara sederhana. Dan yang lebih penting lagi adalah mereka diberikan wawasan bagaimana memisahkan antara dompet untuk usaha dan dompet untuk rumah tangga,” tambah Ani.

Selain itu juga diberikan bonus. Bagaimana membuat WhatsApp bisnis, Instagram bisnis dan termasuk bagaimana mengurus NIB bagi pelaku usaha yang belum memiliki NIB.

Baca Juga :  Festival Tari Bedoyo Jadi Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke-731

“Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto selama 5 tahun ini. Dan Alhamdulillah berbagai penghargaan sudah diperoleh Pemerintah Kota Mojokerto. Hal ini tidak lepas dari komitmen Wali Kota Mojokerto untuk terus memberikan ruang bagi UMKM Kota Mojokerto agar terus berkembang pesat,” pesan Ani.

Fasilitasi Pelaku Usaha, Pemkot Mojokerto Adakan Pelatihan Akuntansi
Peserta pelatihan saat mendengarkan arahan Ning Ita

Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E. menambahkan, jumlah UMKM Kota Mojokerto hampir 30.000 yang sudah terdata. Sedangkan untuk industri kecil mikronya itu ada 1000 lebih.

“Tentu dari jumlah tersebut, memang tidak bisa kita fasilitasi semuanya. Namun kita upayakan paling tidak bergantian siapa yang difasilitasi tahun ini, berikutnya nanti siapa,” papar Ning Ita sapaan karib Wali Kota Mojokerto.

Ning Ita menyebut, Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya bagaimana ekonomi Kota Mojokerto ini bisa terus tumbuh secara signifikan kalau pelaku usahanya ilmunya lengkap dan kompeten.

“Dengan begitu, insha Allah tidak putus di tengah jalan dan bisa naik kelas bahkan bisa berkembang pesat,” harap Ning Ita.

Ia menjelaskan, sebelum ke sini, tadi ia lagi syuting video dengan tim dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dari Jakarta.

“Saya bertugas untuk mempromosikan terkait apa saja yang ada di Kota Mojokerto. Bagaimana selama ini Kota Mojokerto dibangun. Tahun ini kita sudah mendapatkan beberapa proyek strategis dari Pemerintah Pusat yang anggaran khususnya untuk membangun creative hub atau pusat kreatif,” pesan Ning Ita.

Masih kata Ning Ita, saat syuting video tadi, ia bercerita tahun ini ada beberapa proyek strategis yang didanai oleh Pemerintah Pusat khususnya untuk membuat creative hub dalam rangka mendukung sektor pariwisata.

Baca Juga :  Seru Jalannya Pertandingan Eksibisi Fun Volley Ball & Final Ranting Persit Cabang Kodim Mojokerto

“Hal tersebut bisa terjadi karena potensi Kota Mojokerto ini sebagai Kota yang menghubungkan beberapa daerah di Jawa Timur. Kota Mojokerto ini juga bisa berkembang di sektor pariwisatanya. Maka kalau pariwisata yang menjadi fokus maka ekosistem pariwisatanya harus dibangun agar menjadi pendukung pariwisata,” tegas Ning Ita.

Lebih lanjut dikatakannya, contoh ekosistem pariwisatanya tentu dengan memperbanyak pelaku usaha.

“Saya ingin generasi penerus kita memiliki semangat yang sama dengan saya bahwa pemerintah ini hadir memfasilitasi pelaku usaha Kota Mojokerto. Kita jangan bingung lagi jika anak-anak kita belum bekerja,” tandas Ning Ita.

Ia berharap mentalnya anak muda jangan melulu cari pekerjaan tapi bagaimana menjadi anak muda yang memiliki kompetensi.

“Sekarang jual ijazah saja tidak laku. Ada sarjana tapi saat dites ternyata dinyatakan tidak kompeten. Hal ini bisa menjadi pengalaman bagi kita semua untuk mengajarkan keahlian bagi anak-anak kita semua,” tutup Ning Ita. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *