Festival Tari Bedoyo Jadi Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke-731

Festival Tari Bedoyo Jadi Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke-731
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberikan sambutan
Majalahglobal.com, Mojokerto – Festival Tari Bedoyo Putri Mojo menjadi rangkaian peringatan hari Jadi Kabupaten Mojokerto.
Festival Tari Bedoyo Jadi Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke-731
Foto bersama

Kepala Disporabudpar Kabupaten Mojokerto, Norman Handito mengatakan, festival ini untuk mengenalkan generasi tingkat SMP dan MTs untuk memperagakan tari bedoyo.

“Pada tahun 2023 kemarin tari bedoyo putri Kabupaten Mojokerto telah mendapatkan rekor Muri dengan jumlah penari terbanyak,” ungkap Norman di GOR Indoor Dispendik Kabupaten Mojokerto, Selasa (7/5/2024).

Dijelaskannya, Tari Bedoyo Sakti hari ini diikuti oleh 26 SMP dan MTs yang ada di Kabupaten Mojokerto.

“Acara ini dibiayai sepenuhnya oleh APBD. Seluruh juara akan mendapat uang pembinaan dan trophy. Untuk yang juara pertama nanti akan diundang untuk hadir di upacara Hari Jadi Kabupaten Mojokerto tanggal 9 Mei 2024 jam jam 7 pagi di Pendopo Kabupaten Mojokerto,” jelas Norman.

Baca Juga :  Selamatan Buka Giling PG Gempolkrep, Bupati Ikfina Harapkan Peningkatan Produktivitas - Kesejahteraan Petani Tebu

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menambahkan, festival budaya pelajar di Kabupaten Mojokerto itu rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Dan untuk tahun 2024 ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Jadi Kabupaten Mojokerto yang ke 731. Kabupaten Mojokerto ini usianya adalah seusia Kerajaan Mojopahit,” terang Ikfina.

Diterangkannya, 731 tahun yang lalu Kekuasaan Kerajaan Mojopahit mendapatkan pengakuan secara diplomasi dari pasukan mongol dan itu jatuh pada tanggal 9 Mei 1293. Makanya tanggal 9 Mei itu diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Mojokerto,”

“Tari Bedoyo Putri Mojo ini adalah bagian dari anak-anakku semuanya yang ada di Kabupaten Mojokerto. Di wilayah pusat Kerajaan Majapahit harus tahu tarian ini merupakan bagian dari warisan budaya dari zaman kerajaan Majapahit,” pesan Ikfina. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *