Iklan Rindahwati Iklan M. Agus Fauzan

Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren

Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren
Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren

Kota Mojokerto, majalah global.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian (Diskopumkperindag) mengajak pengasuh dan pengelola Pondok Pesantren se Kota Mojokerto melakukan studi tiru ke Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Minggu (24/7/2022).

Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren
Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren

Kunjungan yang dipimpin Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tersebut dalam rangka memberikan wawasan kepada pengasuh dan pengelola Pondok Pesantren terkait kemandirian ekonomi melalui pengembangan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren).

Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren
Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren

“Kita perlu memberikan wawasan kepada Pondok Pesantren bagaimana memotret sebuah peluang usaha, memulai usaha, pengelolaan, pendelegasian sehingga mereka bisa membagi energi, waktu, tenaga antara pendidikan dengan pemberdayaan. Karena bagaimanapun mengembangkan umat itu tetap butuh biaya,” ungkap Ning Ita sapaan akrab wali kota.

Baca Juga :  Sido Resik Munculkan Wisata Edukasi Di Desa Sumorame
Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren
Pemkot Mojokerto Ingin Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Koppontren

Dibawah Kepemimpinan Ning Ita, Pemkot terus membuka peluang seluas-luasnya kepada Pondok Pesantren yang ingin mengembangkan usaha, salah satunya melalui pengembangan Koppontren. “Kita membuka peluang seluas-luasnya kepada Pondok Pesantren jika butuh pendanaan, pendampingan untuk mengembangkan Koppontren,” imbuhnya.

Sementara itu Menurut Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya, dari 19 Pondok Pesantren, saat ini terdapat 16 Koppontren yang sudah berjalan namun perlu dipoles pengembangan bisnisnya dari kacamata One Pesantren One Product (OPOP) yakni melibatkan pesantren, santri dan lingkungan sekitarnya.

“Yang kita lihat di Pondok Pesantren Sunan Drajat ini kan bagaimana sinergi antara Koppontren dengan masyarakat. Mereka sudah punya resto, toserba, pabrik garam, pabrik sepatu, pabrik kapal, bahkan saat ini sedang membangun hotel, itu yang perlu kita contoh” terangnya.

Baca Juga :  Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Raih Penghargaan Desa Berseri Tingkat Jatim Kategori Pratama

Menutup kunjungannya, Ning Ita bersama rombongan studi tiru melakukan ziarah dan berdoa bersama di makam Sunan Drajat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *