Peduli Penderita Kaki Gajah, Wabup Gus Barra Berikan Santunan dari Uang Pribadi

Peduli Penderita Kaki Gajah, Wabup Gus Barra Berikan Santunan dari Uang Pribadi
Wabup Gus Barra saat memberikan santunan
Majalahglobal.com, Mojokerto – Wabup Gus Barra peduli terhadap Siti Lailul Afidah (42) penderita kaki gajah. Siti Lailatul Afidah terharu dan gembira saat dikunjungi Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto H. Muhammad Al Barra atau Gus Barra di rumahnya yang berada di Dusun Sudimoro Desa Karangasem Kecamatan Kutorejo, Selasa (30/5/2023).
Siti Lailul Afidah yang menderita kaki gajah selama 8 tahun ini, bersyukur dan senang saat menerima santunan berupa uang dari Gus Barra yang juga putra dari Prof Dr KH Asep Syaifudin Chalim MA atau Kiai Asep pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah yang termegah dan termasyur itu.
“Terima kasih yang tak terhingga atas uang yang diberikan Gus Barra kepada saya. Gus Barra sangat baik sekali. Gus Barra tadi sempat mengusap kaki saya yang besar itu. Matur suwon sanget buat Gus Barra,” jelas Siti Lailul Afidah.
Peduli Penderita Kaki Gajah, Wabup Gus Barra Berikan Santunan dari Uang Pribadi
Wabup Gus Barra saat berdiskusi
Sedangkan, Estin sriwahyuni (33) salah satu tetangga dari penderita kaki gajah yang ikut menyambut kedatangan Gus Barra itu, memberikan respon positif kunjungan dan bantuan dari Gus Barra kepada penderita kaki gajah 8 tahun itu. Estin sempat menceritakan penyakit yang diderita Siti Lailul Afidah.
Menurutnya, Siti Lailul Afodah sudah lama kakinya sakit namun belum parah. Setelah melahirkan anak yang kedua, mulai dari pengembangan kecil-kecil hingga sampai membesar. Semua para tetangga berswadaya membantu proses pengobatan penderita. Mulai dari berobat ke puskesmas sampai di rumah sakit.
Peduli Penderita Kaki Gajah, Wabup Gus Barra Berikan Santunan dari Uang Pribadi
Gus Barra saat mendengarkan cerita penderita kaki gajah
“Kami para tetangganya, sangat berterima kasih kepada Gus Barra, yang selama ini telah membantu banyak proses pengobatan penderita di rumah sakit Ersael Surabaya. Ingsaallah, minggu pertama bulan Juni ini, penderita akan dioperasi di RSU Ersael. Mohon doanya ya,” jelas Estin.
Lebih lanjut dikatakannya, Gus Barra ini ibarat buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
“Jadi, sikap sosial dan dermawan Gus Barra kepada warganya itu mirip atau mewarisi sikap, perilaku dan pola pikir dari ayahnya, yaitu Kiai Asep yang sudah dikenal di seluruh negeri ini yang mempunyai sosial tinggi dan dermawan bagi masyarakat yang terkena musibah,” tambah Estin.
Peduli Penderita Kaki Gajah, Wabup Gus Barra Berikan Santunan dari Uang Pribadi
Kebersamaan dengan Wabup Gus Barra
Setelah mendengar kabar dari warga mengenai penderita penyakit kaki gajah, Gus Barra langsung mendatangi penderita, dengan memberikan santunan uang pribadi dan memotivasi penderita untuk mempunyai semangat sembuh dari penyakitnya.
“Informasi dari dinas sosial, sudah ada jaminan PKH dan BPNT buat penderita dan keluarganya. Untuk Operasinya sudah dicover BPJS KIS. Mudahan mudahan setelah dioperasi nanti segera sembuh total. Selain lain lain itu, saya sudah memberikan santunan pribadi ke keluarga penderita,” ungkap Gus Barra yang juga cucu dari K.H. Abdul Chalim Pendiri NU.
Sebagaimana diketahui, Kaki gajah atau filariasis adalah pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis filaria. Cacing ini menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Penyakit kaki gajah masih ada di Indonesia, terutama di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat hampir 13.000 kasus kaki gajah di Indonesia.
filariasis, kaki gajah, gejala, penyebab, cara mencegah, cara mengobati, alodokter
Selain tungkai, bagian tubuh lain, seperti organ kelamin, lengan, dan dada, juga dapat mengalami pembengkakan. Sebelum timbul pembengkakan, penyakit kaki gajah tidak menimbulkan gejala yang spesifik sehingga pengobatannya sering kali terlambat.
Penyebab dan Penularan Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria di pembuluh getah bening. Cacing ini dapat menular antarmanusia melalui gigitan nyamuk.
Meski menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah. Jika penderita kaki gajah digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
Bila nyamuk ini menggigit orang lain, cacing filaria di tubuh nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening orang tersebut. Cacing filaria kemudian akan berkembang biak di pembuluh getah bening dan menyumbat peredaran getah bening sehingga menyebabkan kaki gajah.
Beberapa jenis cacing filaria yang menyebabkan filariasis atau kaki gajah adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timor. Sedangkan jenis nyamuk penyebar cacing filaria adalah nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.
Berdasarkan cara penularannya, seseorang akan lebih berisiko terkena penyakit kaki gajah jika:
Tinggal di lingkungan endemik kaki gajah
Tinggal di lingkungan yang tingkat kebersihannya buruk
Sering digigit nyamuk atau tinggal di lingkungan yang banyak nyamuk
Gejala Kaki Gajah
Sesuai namanya, gejala utama kaki gajah adalah pembengkakan di tungkai. Pembengkakan juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, seperti lengan, kelamin, dan dada.
Kulit di tungkai yang bengkak akan menebal, kering, menjadi lebih gelap, pecah-pecah, dan terkadang muncul luka. Sayangnya, tungkai yang sudah mengalami pembengkakan dan perubahan kulit tidak dapat kembali seperti semula. Pada kondisi ini, kaki gajah sudah memasuki fase kronik.
Pada tahap awal, penderita kaki gajah biasanya tidak mengalami gejala apa pun. Akibatnya, penderita dapat tidak sadar telah tertular filariasis sehingga terlambat ditangani. Peradangan pembuluh atau kelenjar getah bening juga dapat muncul di fase awal, berupa pembengkakan di pembuluh dan kelenjar getah bening.
Kapan harus ke dokter
Bila Anda berencana bepergian ke daerah yang banyak terdapat kasus kaki gajah, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Tanyakan kepada dokter terkait cara untuk mencegahnya. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila di lingkungan tempat tinggal Anda ada yang menderita penyakit kaki gajah.
Temui dokter bila mengalami pembengkakan di saluran dan kelenjar getah bening, terutama bila Anda tinggal di tempat yang banyak terdapat kasus kaki gajah atau baru bepergian ke daerah tersebut. Pemeriksaan oleh dokter juga diperlukan bila pembengkakan kelenjar getah bening tersebut terjadi berulang.
Diagnosis Kaki Gajah
Dokter akan bertanya kepada pasien mengenai gejala yang dirasakan dan sejak kapan gejala muncul. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa gejala tersebut.
Jika pasien diduga menderita kaki gajah, dokter akan menganjurkan tes darah. Sampel darah akan diperiksa guna mengetahui apakah terdapat cacing filaria dalam darah atau tidak. Pemeriksaan dilakukan dengan mikroskop atau melalui tes kimia khusus menggunakan antigen.
Jika diperlukan, pasien juga dapat menjalani pemeriksaan penunjang lainnya untuk melihat dampak dari penyakit kaki gajah yang dideritanya. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain tes pemindaian dengan USG atau foto Rontgen dan tes urine.
Pengobatan Filariasis
Pengobatan yang dapat dijalani oleh pasien filariasis bertujuan untuk mencegah infeksi bertambah buruk dan menghindari komplikasi filariasis. Untuk mengurangi jumlah parasit dalam tubuh, pasien dapat mengonsumsi obat cacing, seperti ivermectin, albendazole, atau diethylcarbamazine.
Setelah diberikan obat-obatan tersebut, cacing penyebab kaki gajah akan mati. Pembengkakan kelenjar getah bening pun mereda dan aliran getah bening kembali lancar.
Bila filarisis sudah menimbulkan pembengkakan di tungkai dan kaki, ukurannya tidak dapat kembali seperti semula. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan kaki yang bengkak, antara lain:
– Istirahatkan tungkai dan selalu jaga posisi tungkai lebih tinggi, saat duduk atau berbaring.
– Gunakan stocking kompres, sesuai anjuran dokter.
– Bersihkan bagian tungkai yang bengkak dengan air dan sabun setiap hari.
– Jika mengalami luka, segera bersihkan luka dengan antiseptik.
Gerakkan tungkai melalui olahraga ringan untuk menjaga kelancaran aliran getah bening di bagian yang bengkak.
Jika pembengkakan tungkai sudah sangat parah, atau jika terdapat pembengkakan skrotum (hidrokel), pasien bisa menjalani operasi untuk mengecilkan pembengkakan tersebut. Operasi yang dilakukan akan mengangkat sebagian kelenjar dan pembuluh limfa yang mengalami infeksi.
Kaki yang sudah mengalami pembengkakan akibat filariasis tidak dapat kembali normal. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan filariasis sangat penting untuk dijalankan, terutama bagi orang yang berisiko terkena penyakit ini.
Komplikasi Kaki Gajah
Komplikasi utama yang dapat muncul akibat kaki gajah adalah pembengkakan parah di bagian tubuh yang terinfeksi. Pembengkakan ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan kecacatan. Namun, rasa nyeri dan tidak nyaman yang timbul bisa diredakan melalui langkah-langkah pengobatan kaki gajah.
Kaki yang bengkak juga dapat mengalami infeksi bakteri sekunder, karena kulit kaki gajah sering mengalami luka.
Pencegahan Kaki Gajah
Langkah utama untuk mencegah kaki gajah adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Hal ini sangat penting dilakukan, terutama di daerah endemik kaki gajah.
Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap gigitan nyamuk, Anda dapat melakukan langkah-langkah sederhana berikut ini:
– Mengenakan baju dan celana panjang
– Mengoleskan losion anti nyamuk
Tidur dalam kelambu
– Membersihkan genangan air di sekitar rumah
– Penyebaran kaki gajah juga dapat dihentikan dengan cara mengikuti program pemerintah untuk memberantas kaki gajah, yaitu pemberian obat pencegahan massal (POPM).
Program ini dilakukan di daerah yang masih memiliki kasus kaki gajah, seperti provinsi Papua, Papua Barat, Jawa Barat, N
usa Tenggara Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Sulawesi Tenggara. (Jay)
Baca Juga :  May Day, Bupati Ikfina Harap Para Buruh Dapat Tingkatkan Kompetensi Bekerja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *