mahkota555

Hadiri MOU Baznas dengan STIT Raden Wijaya, Ning Ita: Satu Rumah Satu Sarjana

Hadiri MOU Baznas dengan STIT Raden Wijaya, Ning Ita: Satu Rumah Satu Sarjana
Hadiri MOU Baznas dengan STIT Raden Wijaya, Ning Ita: Satu Rumah Satu Sarjana

Majalahglobal.com, Mojokerto – Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Kota Mojokerto salah satunya adalah dengan meningkatkan jenjang pendidikan. Terkait hal ini Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari mempunyai program beasiswa bagi mahasiswa di Kota Mojokerto dalam program Satu Rumah Satu Sarjana yang bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto.

 

Kali ini Baznas bersama Lembaga Pendidikan NU yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya menandatangi perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Ruang Sabha Mandala Madya, kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Jl. Gajah Mada 145 pada Selasa (31/5).

 

Ning Ita, sapaan Wali kota menyampaikan bahwa selama 3 tahun berturut telah mengalokasikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi atau mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu. Dimana jumlah penerimanya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Yang semula kurang lebih sebanyak 130 penerima menjadi 230 penerima di tahun 2022.

 

“Kalau program pendidikan beasiswa bagi masyarakat Kota Mojokerto ini memang regulasinya adalah bagi yang memiliki prestasi, maka saya tidak lupa bahwa sebagai kader muslimat, bahwa NU ini memiliki sebuah lembaga pendidikan yang juga menjadi tanggung jawab saya secara moril untuk bisa membesarkan organisasi ini melalui STIT Raden Wijaya.”ungkapnya. Sebagaimana komitmen Ning Ita, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto bahwa yang tidak sesuai dengan regulasi pemerintah maka akan didukung melalui program Baznas Kota Mojokerto.

 

Terkait penandatanganan kerjasama ini, Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi menyampaikan bahwa beasiswa akan diberikan bagi mahasiswa STIT Raden Wijaya hingga lulus. “Beasiswa akan diberikan sampai lulus, biaya 50% dari STIT dan 50% dari Baznas. Jadi nanti akan kita kolaborasikan sehingga yang penting anak-anak dhuafa khususnya warga NU dan Muslimat bisa terangkat.”jelasnya. Ia menambahkan bahwa beasiswa ini juga terbuka bagi guru ngaji, muadzin, petugas kebersihan di masjid asalkan mendapatkan rekomendasi dari PCNU atau muslimat NU.

 

Terkait persyaratan lainnya, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto Hasan H.A Buro menjelaskan ada syarat akademik yang harus dienuhi oleh penerima beasiswa. “Ada persyaratan akademik yang harus dipenuhi seperti sudah lulus SMA, KTP, KK dan harus membuat pernyataan untuk menyelesaikan studi selam 4 tahun sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada Baznas.”jelas Hasan.

 

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa STIT Raden Wijaya juga akan melakukan seleksi secara ilmiah bagi penerima. Kemudian para penerima beasiswa ini juga akan melakukan program pengabdian masyarakat yang disenergikan bersama Baznas.

 

Turut hadir menyaksikan penandatangan perjanjian ini antara lain Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Choirul Anwar Ketua PCNU Kota Sholeh Hasan. (jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *