SIDOARJO – Kenaikan harga minyak goreng dan bahan baku untuk pembuatan roti yaitu tepung, sangatlah disayangkan oleh Dusun Keputran Desa Kemantren khususnya. Banyak keluhan yang dirasakan perihal naiknya harga minyak goreng dan tepung ini.
50 UMKM pembuatan roti goreng yang ada di Dusun Keputran Kecamatan Tulangan ini menjerit, karena harga minyak goreng yang naik dengan drastisnya.
Pembuatan roti goreng ini merupakan sumber mata pencaharian khususnya di Dusun Keputran, hampir 10 – 20 tahun usaha pembuatan roti goreng ini sudah di gelutinya.
Hari ini Senin,(21/3/2022) Pemerintah Desa Kemantren melakukan sidak langsung ke masyarakat Kemantren Khususnya Dusun Keputran untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi keluh kesah dan kendala untuk Kampung Roti Goreng ini, supaya nantinya ke depan ada pemerhati dari Pemerintah Pusat.
Suyadi(70) selaku pembuat / pengusaha roti goreng ini berharap kepada Pemerintah permasalahan roti sekarang tidak sama dengan yang seperti dulu.Karena segalanya itu serba mahal, mulai dari minyak goreng dan sekarang sudah tidak ada hasilnya mbak,”tuturnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Bapak Didik dan Bapak Moko selaku warga Dusun Keputran Kecamatan Tulangan ini.
Begitu juga dengan Machfud selaku pembuat roti goreng memaparkan bahwa semasa pandemi ini harga minyak dan kebutuhan pokok untuk membuat roti semuanya hampir naik, dan harga tepung juga terus merambat naik juga.
Kenaikan harga tepung yang dulunya 180.000 sekarang menjadi 212.000,-
Hampir proses tiap kenaikan setiap hari naik terus. Kurang lebih satu kantong yang namanya tepung Cokro kalau di hitung kurang lebih naik hampir 50ribu,”paparnya
Machfud mengimbuhkan lagi berharap supaya harga minyak dan kebutuhan pokok untuk tepung rotinya supaya di stabilkan seperti sedia kala. Kalau harga minyak dan tepung naik / terus melambung begini kita sebagai produksi roti tidak bisa produksi roti.
Kalau semua naik , dan harga jual rotinya tidak bisa naik,” imbuhnya.
H.Kuswandi, S.H, MM selaku Kepala Desa Kemantren menyampaikan untuk kampung roti ini sangatlah memprihatinkan sekali. Karena bahan pokoknya termasuk minyak goreng dan tepung itu naik terus, tetapi harga jualnya roti goreng tidak bisa naik.
“Pasaran sudah mulai menurun, karena kondisi pandemi.Jadi harapan Pemerintah Desa mohon dari Pemerintah Pusat Kabupaten Sidoarjo untuk memperhatikan warga UMKM kecil ini yang ada di desa kami, Supaya dapat bantuan”.
H. Kuswandi selaku Kepala Desa Kemantren Kecamatan Tulangan menambahkan bahwa ada perhatian khusus dari Pemerintah Pusat supaya Kampung Godo Roti ini tidak tenggelam. Dan berharap masyarakat di desa Kemantren khususnya Dusun Keputran ini Pengusaha Roti Goreng supaya lebih makmur dan Jaya dari sebelumnya,”paparnya.(Lidya/mg).