Majalahglobal.com, Mojokerto – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi kepala dinas kesehatan melakukan senam dan minum Tablet Tambah Darah (TTD) bersama para siswi SMPN 1 Trowulan yang digelar di halaman sekolah SMPN 1 Trowulan. Gerakan minum TTD itu khusus siswi sebagai calon ibu untuk mencegah terjadinya stunting yang disebabkan faktor kurang darah atau anemia.
“Saat ini bangsa Indonesia menghadapi masalah yang namanya stunting, ini adalah anak-anak balita yang gagal tumbuh, kenapa mereka gagal tumbuh, karena ketika ibunya mengandung ibunya ini kurang darah. Kenapa Ibu hamil kurang darah, karena ibu hamil ini menikah ternyata dia kurang darah dan dia tidak pernah menyadari kalau dia kurang darah,” terang Bupati Ikfina, pada agenda Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif), Jum’at (21/10/2022) pagi.
Ikfina menegaskan, remaja putri yang mengalami kekurangan zat besi tidak hanya menyebabkan kekurangan darah. Akan tetapi juga bisa menyebabkan otak tidak bisa berpikir dengan cepat dan tidak bisa konsentrasi. Menurutnya, menstruasi tidak bisa dihentikan setiap bulan, sehingga solusinya harus makan makanan yang mengandung zat besi.
“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” ujar Bupati Ikfina.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Trowulan, Hj. Nasriah, S.Pd. menjelaskan, tablet tambah darah yang dibagikan ada sebanyak 353. Kalau total siswa-siswinya ada sebanyak 709.
“Jumlah remaja putri dan putrinya memang hampir sama. Hanya selisih 3 saja. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di berbagai sekolah. Mumpung ada Bupati Mojokerto. Tadi saat sambutan saya memohon bantuan pagar 750 meter persegi agar pembelajaran olahraga bisa berjalan dengan disipilin. Selain itu, tadi saya juga memohon bantuan menetralisir saluran air agar tidak sampai banjir lagi sekolah kami seperti tahun 2017 dan 2021,” harap Hj. Nasriah, S.Pd. (Jay)