Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Layanan Kunjungan,Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Melakukan Peremajaan Alat X- Ray
Bandar Lampung, majalahglobal.com — Dalam upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan layanan kunjungan, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung melakukan peremajaan alat X-Ray yang digunakan untuk pemeriksaan barang bawaan pengunjung. Rabu (5/11/2025)
Peremajaan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pelayanan publik yang lebih cepat, efisien, dan aman. Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Jumadi, menyampaikan bahwa pembaruan alat X-Ray ini merupakan bagian dari komitmen satuan kerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta memperkuat aspek keamanan di lingkungan Lapas.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, khususnya pada layanan kunjungan. Dengan peremajaan alat X-Ray diharapkan pemeriksaan barang akan lebih akurat, cepat, serta meminimalisir potensi masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas,” ujar Kalapas.
Dalam proses peremajaan tersebut, Lapas Narkotika Bandar Lampung turut didampingi oleh tiga teknisi dari PT Cahaya Digital Informatika. Para teknisi melakukan pemeriksaan, pengujian fungsi, serta kalibrasi peralatan untuk memastikan kinerja alat berjalan optimal dan siap digunakan dalam operasional sehari-hari.
Selain untuk meningkatkan pelayanan, peremajaan X-Ray juga menjadi langkah penting dalam mendukung pelaksanaan tugas petugas keamanan agar lebih optimal. Teknologi baru pada alat ini mampu mendeteksi benda mencurigakan dengan lebih detail, sehingga memperkuat sistem pengawasan di area penerimaan barang dan pengunjung.
Langkah ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan agar setiap satuan kerja terus berinovasi dalam peningkatan kualitas layanan publik berbasis keamanan dan teknologi.
Dengan peremajaan fasilitas X-Ray ini, Lapas Narkotika Bandar Lampung berharap dapat memberikan pengalaman layanan kunjungan yang lebih aman, cepat, dan transparan, sekaligus menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemasyarakatan.
Oleh: Andi Raya
