Majalahglobal.com, Mojokerto – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto bersama kepolisian, kejaksaan, dan Pertamina melakukan inspeksi mendadak (sidak) uji kemurnian pertalite dan pertamax ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Rabu (29/10/2025).
Hasilnya petugas tidak menemukan bahan campuran air yang diduga menyebabkan kendala pada kendaraan.
Pengujian dilakukan dengan penggunaan pasta air (water-finding paste) yang dioleskan pada tongkat besi untuk dicelupkan ke tangki penyimpanan BBM di setiap SPBU. Dari hasil celupan tersebut, fakta membuktikan tidak menimbulkan reaksi kimia atau perubahan warna terhadap pasta, yang itu berarti tidak ada campuran airnya.
Kondisi berbanding terbalik setelah pasta dicelupkan ke air pada ember yang sudah disediakan, hasilnya ada reaksi dan mengalami perubahan warna pasta menjadi pink.
”Dari hasil pengujian BBM yang kita lakukan menggunakan pasta air, ternyata tidak ada perubahan warna. Itu artinya tidak ada campuran air, baik jenis pertalite ataupun pertamax yang kita uji di lapangan hari ini,” terang Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Noerhono bersama Kasi Datun Kejaksaan Kabupaten Mojokerto, Narendra Putra Swardhana dan kepolisian yang turut hadir.
Sidak oleh satgas gabungan ini dilakukan di sejumlah SPBU. Di antaranya SPBU yang berada di Desa Mlirip dan Desa Canggu, Kecamatan Jetis. Lalu dilanjutkan di SPBU Sooko dan sebelumnya dilakukan di SPBU Ngabar, Kecamatan Jetis. Selanjutnya pengujian berlanjut ke kawasan Mojosari.
Ditambahkannya, pengujian melalui alat ukur pasta air ini sebagai aksi respons cepat Pemkab Mojokerto menyikapi sejumlah keluhan masyarakat terkait adanya dugaan penurunan kualitas pertalite yang terjadi di berbagai daerah akhir-akhir ini.
”Ini menjadi antisipasi kami agar jangan sampai keluhan-keluhan terkait persoalan kendaannya yang brebet dan mogok setelah isi BBM juga terjadi di Mojokerto. Dan Alhamdulillah hasil uji dengan pasta air di pom bensin masih aman tidak sampai ada campuran airnya,” jelasnya.
Ditegaskannya, tim satgas juga melakukan wawancara terhadap masyarakat yang tengah mengantre melakukan pengisian BBM terkait persoalan yang terjadi. Hasilnya, dari banyaknya pengendara yang ditemui mengaku tidak ada kendala pada motornya selama ini.
Tak sekadar itu, Disperindag bersama tim dari pengawasan meteorologi juga melakukan uji tera terhadap mesin pompa BBM untuk memastikan takaran tiap liternya yang dijual kepada konsumen sesuai dengan ketentuan. Sehingga tidak sampai ada kecurangan yang merugikan masyarakat.
”Jadi masyarakat jangan resah dengan berita yang viral terjadi di berbagai daerah itu, kami sudah turun, sudah membuktikan bahwa aman dan tidak ada kandungan air. Termasuk literan BBM yang dijual juga kita pastikan sesuai,” ucapnya. (Jay/Adv)










