Batanghari, majalahglobal.com – Pada setiap hari pasar, jalan lintas Jambi-Bungo depan pasar Sungai Rengas kecamatan Maro Sebo Ulu kabupaten Batanghari, dikeluhkan warga akibat Kemacetan kerap terjadi pasar yang digelar di setiap hari Rabu kini menjadi sorotan publik karena selalu menimbulkan terjadinya kemacetan pengguna jalan umum hal ini terpantau pada Rabu (12/02/2025)
Menurut pantauan media ini dilokasi, kemacetan disebabkan pemarkiran kendaraan berbagai jenis yang samaraut dibahu jalan dan ditambah lagi pedagang yang membuka lapak dikiri dan kanan yang dihamparkan dibahu jalan, Alhasil, jalan yang diperuntukkan untuk akses transportasi menjadi sempit
Salah seorang warga mengungkapkan kekecewaannya atas kemacetan itu,
dan meminta Tertibkan Pedagang pasar Simpang Sungai Rengas yang di Pinggir Jalan lintas,hal inilah yang menimbulkan terjadinya kemacetan yang selalu terjadi cukup menguras waktu pengguna jalan
“Kalau pedagang tetap berjualan di badan jalan seperti ini ya kita sebagai pengguna jalan dirugikan waktunya atas kemacetan seperti ini.” Ungkapnya
Terpisah salah seorang warga kecamatan Maro Sebo Ulu yang tidak mau namanya dituliskan di pemberitaan ini, mengatakan, ada beberapa penyebab tersendat arus lalu lintas seperti banyaknya para pedagang pasar yang memenuhi badan jalan, ditambah dengan deretan parkir kendaraan bermotor yang tidak tertata dengan baik, pasalnya ini seringkali mengakibatkan kemacetan panjang pengguna jalan umum, selain itu juga terlihat di tempat pengumpulan sampah banyak tumpukan sampah yang lamban ditangani sehingga mengeluarkan bau tak sedap.
“Dirinya hanya bisa berharap ada kerja sama baik oleh perintah dengan seluruh stakeholder ini perlu segera mendapatkan penanganan serius dari pihak terkait, guna menata pasar lebih baik sehinga kemacetan pun bisa teratasi.”Harapanya
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan,”Saya meminta kepada pemerintah kabupaten Batang Hari untuk dapat melakukan penertiban dan penataan ulang terhadap pedagang yang berjualan di pinggir jalan lintas Jambi- Bungo, karena sangat mengganggu aktivitas penggunaan jalan umum, dan juga terdapat sampah yang bertumpukan yang lamban diatasi sehingga mengeluarkan bau tak sedap,” sebut warga.
(Darmawan)
