PT. BMN Launching Program Pom Minyak Goreng di Mojokerto

PT. BMN Launching Program Pom Minyak Goreng di Mojokerto
Foto bersama di depan Pom Minyak Goreng
Majalahglobal.com, Mojokerto – PT. BMN (Bagus Multikarya Nusantara) melaunching program Pom Minyak Goreng (Migor) di Mojokerto.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Direktur PT. BMN, Manager Area Jawa Timur PT. BMN, Distributor 2 Mojokerto PT. BMN, Pemilik Pom Minyak Goreng se-Mojokerto, dan Calon Distributor 2 PT. BMN dari Gresik, Kediri, Tulungagung, dan Nganjuk.
PT. BMN Launching Program Pom Minyak Goreng di Mojokerto
Den Bagus Catur didampingi Rekso Aminoto, dan Moh. Afif Jauhari

Presiden Direktur PT Bagus Mitra Nusantara, Den Bagus Catur menjelaskan, syarat pendaftaran usaha pom minyak goreng adalah fotocopy KTP, fotocopy KK, share loc, dan mempunyai nomor WhatsApp.

“Modal awalnya Rp 23 juta. Itu nanti dapat mesin pom minyak goreng, minyak 330 liter, tandon stainles 1000 liter, izin usaha, garansi, maintenance, dan pendampingan,” jelas Den Bagus Catur, Minggu (24/3/2024) di Ruko Japan Raya, Jalan R.A. Basuni Sooko Mojokerto.

Diterangkannya, minimal keuntungannya nanti Rp 1000/liter. Jadi harga minyak goreng itu naik turun mengikuti pasar. Biasanya menjelang lebaran itu harga pasaran naik.

“Untuk saat ini harga belinya Rp 15500/liter sementara saat sebelum puasa kemarin harga belinya hanya Rp 12000/liter. Untuk harga jualnya Rp 16500/liter. PT. BMN bekerjasama dengan perusahaan produsen minyak goreng seperti PT. Bumi Waras, PT. Salim Group, dan PT. Sinar Mas,” terang Den Bagus Catur.

Baca Juga :  Babinsa Lakardowo Koramil 0815/07 Jetis Dampingi Pendistribusian Benih Jagung

Lebih lanjut dikatakannya, contoh kerjasamanya adalah PT. BMN dijamin ketersediaan stok minyak gorengnya. Selain itu PT. BMN juga mempunyai jatah pembelian minyak goreng merek minyak kita yang harga belinya hanya Rp 12000/liter.

“Untuk mendapatkan jatah pembelian minyak goreng merek kita, syaratnya harus ada pembelian produk Salim Group dan perusahaan lainnya yang bekerjasama dengan PT. BMN. Dan jumlah jatah pembelian minyak goreng merek minyak kita disesuaikan dengan jumlah penjualan minyak goreng PT. BMN,” ungkap Den Bagus Catur.

Manager Area Jawa Timur PT. BMN, Moh. Afif Jauhari menambahkan, Alhamdulillah Banyuwangi sudah berhasil menjadi pilot project PT. BMN di Jawa Timur.

“Sudah terbukti minyak goreng PT. BMN jernih seperti Sunco dan Bimoli. Bisa untuk penggorengan lagi dan tidak tengik. Saat ini sudah ada beberapa distributor di Jawa Timur, selain Banyuwangi ada juga di Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Mojokerto,” ujar Moh. Afif Jauhari.

Baca Juga :  Usulan Raperda Inisiatif RTH dan Kepemudaan Ditindaklanjuti DPRD Kabupaten Mojokerto

Distributor 2 Mojokerto PT. BMN, Rekso Aminoto menegaskan, saat ini ada 4 titik pom minyak goreng di Mojokerto.

“Insha Allah setelah lebaran ada 10 titik pom minyak goreng. Jadi 1 desa itu hanya diperbolehkan ada 1 titik pom minyak goreng. Semoga setiap pom minyak goreng bisa meraih keuntungan Rp 3-5 juta/bulannya,” ungkap Rekso Aminoto. (Jay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *