Jambi/Tebo ~ Majalahglobal.com
Upaya polisi dalam mengungkapkan misteri kematian santri di pondok pesantren (ponpes) Raudhatul Mujawwidin, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi akhirnya berhasil.
Polres tebo berhasil mengamankan dua orang tersangka pelaku yang tidak lain adalah kakak senior korban di ponpes tersebut.
Setelah menangkap 2 tersangka pelaku, pihak kepolisian pun langsung melakukan rekonstruksi. “Rekonstruksi dilaksanakan siang ini,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira,pada Jumat 22 Maret 2024.
Dikatakannya, rekontruksi dilaksanakan langsung di lokasi kejadian yakni di Ponpes Raudhatul Mujawwidin.
Diberitakan sebelumnya bahwa seorang santri di ponpes Raudhatul Mujawwidin ditemukan meninggal dunia, dan orang tua korban merasa janggal atau kematian anaknya itu.
Karena merasa janggal, orang tua korban pun melaporkan hal itu kepada Polres Tebo.
Tidak sampai disitu, orang tua korban juga menjumpai Hotman Paris di Jakarta untuk meminta agar mengawal kasus kematian anaknya itu.
Kasus inipun akhirnya viral setelah pengacara kondang mengupload video pertemuannya dengan orang tua korban di media sosial Instagram.
Salah satu yang menjadi sorotan Hotman Paris adalah surat keterangan dokter klinik yang menyebutkan jika kematian santri tersebut akibat tersengat aliran listrik.
Sementara, dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Tebo dsn hasil otopsi, ditemukan beberapa tulang korban yang retak, diduga akibat terkena benda tumpul.(Team)