Majalahglobal.com, Mojokerto – Peduli peninggalan prasejarah, Kepala Desa (Kades) Petak berharap Bupati Mojokerto memberikan BK Desa Rp 1,35 miliar untuk pembangunan jalan rabat beton yang menuju Candi Cungkup.
Kades Petak, H. Supoyo, S.H. menerangkan, Candi Cungkup itu kalau melihat dari fisiknya sangat potensial sekali. Hal itu dikarenakan Candi Cungkup itu adalah peninggalan prasejarah.
“Hal itu terlihat karena Candi Cungkup terbuat dari bebatuan andesit. Kami berharap Candi Cungkup juga bisa mengangkat wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto,” ungkap Kades Petak, Rabu (6/3/2024) di Kantor Desa Petak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Dijelaskannya, secara geografis Candi Cungkup memang berada di Desa Kesimantengah. Jadi dulunya memang tidak ada jalan disitu.
“Alhamdulillah sekitar tahun 2009 kami buatkan jalan penghubung menuju Candi Cungkup dengan lebar 6 meter x 1600 meter. Namun saat ini baru 6 meter x 400 meter yang sudah terbangun rabat beton. Sisanya masih belum terbangun rabat beton,” terang Kades Petak.
Pihaknya berharap sisanya yang sepanjang 1200 meter bisa terbangun rabat beton saat P-APBD 2024 nanti dengan perkiraan anggaran Rp 1,35 miliar.
“Alhamdulillah saat Musrenbang Kecamatan Pacet kemarin, pengajuan jalan tersebut sudah disetujui Camat Pacet. Jadi jalan itu kami kasih nama Jalan Candi Cungkup karena memang jalan tersebut ke arah Candi Cungkup,” ujar Kades Petak.
Ditegaskannya, nantinya jalan itu tidak hanya dimanfaatkan warga Desa Petak dan warga Desa Kesimantengah saja. Warga Desa Wiyu, Kemiri, Candiwatu dan Sajen juga bisa memanfaatkan jalan tersebut. Hal itu dikarenakan akses jalan ke arah Kantor Kecamatan Pacet lebih dekat lewat situ.
“Kami berharap Candi Cungkup bisa menjadi destinasi wisata untuk menambah pariwisata yang ada di Kabupaten Mojokerto. Tapi dengan catatan, jalannya biar sempurna dulu, terbangun rabat beton dulu,” harap Kades Petak. (Jay/Adv)
