Majalahglobal.com, Mojokerto – Tasyakuran Sedekah Desa Peringatan 100 tahun Pemerintah Desa (Pemdes) Ketapanrame dan Peringatan 3 tahun Wisata Sumber Gempong berlangsung meriah.
Acara tersebut dimeriahkan oleh Campursari Mayangkara dan Niken Salindry Group. Selain itu, ada kirab ancak wisata, donor darah, santunan 100 anak yatim, dan pelayanan identitas kependudukan digital.
Kepala Desa Ketapanrame, H. Zainul Arifin, S.E. menerangkan, hari ini adalah puncak acara sedekah Desa Ketapanrame.
“Dari Minggu kemarin sudah kami selenggarakan sedekah Desa di Dusun Ketapanrame, Dusun Slepi, dan hari ini di Dusun Sukorame. Acara hari ini adalah bentuk syukur warga Dusun Sukorame atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kami,” jelas Zainul, Jumat (1/3/2024) di Wisata Sumber Gempong, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Pihaknya merasa bersyukur, warga Desa Ketapanrame guyub dan bersatu seperti pada hari ini. Kegiatan ini murni swadaya dari masyarakat Desa Ketapanrame.
“Hiburan kami hadirkan Campursari Mayangkara dan Niken Salindry yang anggarannya juga dari swadaya masyarakat. Konsumsi dan ancak anggarannya juga dari masyarakat. Kegiatan ini murni non APBDes, kami tidak menggunakan anggaran Desa,” ungkap Zainul.
Ia menjelaskan, sedekah Desa adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada masyarakat Desa Ketapanrame.
“Mudah-mudahan Desa Ketapanrame sesuai dengan tema, kita kuatkan kebersamaan menuju Desa Ketapanrame yang mandiri, sejahtera, dan punya daya saing,” harap Zainul.
Yang terakhir, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Ibu Bupati Mojokerto yang telah berkenan hadir di Desa Ketapanrame.
“Kami mohon maaf jika dalam acara ini kami banyak kekurangan dan keterbatasan. Sekali lagi tujuan kita adalah bersyukur kepada Allah SWT. Mudah-mudahan Desa Ketapanrame dijadikan Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur,” harap Zainul.
Bupati Mojokerto, dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si. menambahkan, ia bersyukur sekali Allah mentakdirkan ia menjadi Bupati Mojokerto. Menjadi Bupati yang mempunyai masyarakat yang guyub rukun.
“Saya mendengarkan laporan dari Kepala Desa Ketapanrame, bahwa tidak ada sepeserpun anggaran untuk pembiayaan acara ini yang diambil dari anggaran Pemerintah Desa Ketapanrame,” terang Ikfina.
Ia mengapresiasi ancak Desa Ketapanrame yang sangat luar biasa. Ada yang dibentuk naga, ada yang dikasih roda biar tidak berat, dan masih banyak inovasi lainnya.
“Tentu hal tersebut menunjukkan semangat yang luar biasa. Semangat membangun Desa Ketapanrame, membangun Kecamatan Trawas, dan membangun Kabupaten Mojokerto,” papar Ikfina.
Dengan semangat seperti itu, maka tidak ada yang tidak bisa dilakukan karena masyarakatnya kompak, komitmen, guyub rukun, dan penuh daya juang.
“Dan hari ini kita juga bersyukur Kepala Desa Ketapanrame beserta jajarannya terus semangat membangun Desa Ketapanrame. Hari ini adalah peringatan yang ke 100 tahun Pemerintah Desa Ketapanrame dan peringatan yang ke 3 tahun Wisata Sumber Gempong,” ujar Ikfina.
Menjelang ramadan, mari niatkan sedekah Desa ini untuk membersihkan diri, membersihkan keluarga dan membersihkan harta. Mudah-mudahan sedekah ini tidak hanya mensucikan tetapi juga membawa datangnya rezeki untuk masyarakat Desa Ketapanrame.
“Kita juga berharap dengan sedekah yang kita keluarkan ini, bisa membuat Sumber Gempong ini sumbernya tidak pernah habis. Dan semoga seluruh tanaman yang ditanam masyarakat Desa Ketapanrame diberikan kesuburan oleh Allah SWT,” harap Ikfina.
Selain itu, semoga Wisata di Desa Ketapanrame juga semakin banyak dikunjungi dan semakin membawa keberkahan untuk masyarakat Desa Ketapanrame.
“Kemudian semoga masyarakat Desa Ketapanrame juga diberikan kesehatan, kesejahteraan, pendidikan yang baik dan pekerjaan yang baik,” ucap Ikfina.
Dalam kesempatan ini, mari berdoa untuk leluhur Desa Ketapanrame. Desa Ketapanrame bisa seperti ini juga karena berkat perjuangan para leluhur Desa Ketapanrame.
“Saya minta tolong nanti sabar ya. Ancak-ancak ini harus didoakan terlebih dahulu. Hal itu yang betul-betul memberikan keberkahan bagi kita semua. Kalau nanti doanya belum selesai sudah rebutan, maka nanti hanya sekedar mendapatkan barang atau makanan. Tidak mendapatkan berkah dari doa yang telah dipanjatkan,” tegas Ikfina. (Jay/Adv)
