Jambi, majalahglobal.com – Desa Jangga Aur di Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, pada tahun anggaran 2023, dari DD menganggarkan pengadaan pembelian kambing sebanyak 80 ekor atau 40 pasang untuk 40 KK.
Pada dana anggaran tampak deretan angka yang cukup pantastis, untuk anggaran pembelian kambing yang direncanakan awal dari peternakan yang ada di Kabupaten Batanghari.
Menurut informasi warga yang namanya tidak bersedia untuk ditulis mengatakan, “kambing-kambing yang didatangkan oleh pihak desa ada 80 ekor, semua kambing yang datang rata-rata merupakan anak kambing yang baru berumur berkisar antara 6 sampai 8 bulan saja” ungkap warga.
“Kambing seusia ini, hanya berkisar harga diperkirakan perekornya 300 ribu sampai 400 ribu saja, sementara anak-anak kambing yang didatangkan ini sudah pada mulai mati, berkemungkinan sewaktu didatangkan, kambing-kambing ini dalam kondisi sakit, sudah ada 30 Han ekor yang mati” kata warga.
Kades Jangga Aur, saat ditemui dikantornya 24/2/2024 pada jam dinas kantor tidak berada di tempat. Disambangi oleh media ini ke rumah kediamannya guna dikonfirmasi juga tidak bisa ditemui.
Media ini meminta keterangan kepada pihak Camat pada Jum’at 24/2/2024, sebagai pengawasan penggunaan anggaran keuangan desa. Menurut Sekcam, Camat ada urusan di Kabupaten, untuk hal ini, Sekcam yang didampingi Kasi Pem Kecamatan mengatakan, permasalahan ini sudah kami dengar, bahkan ada pihak LSM yang sudah duluan datangi pihak desa memberikan pembinaan, tapi kami dengar permasalahan sudah selesai, ungkap Sekcam dan Kasi Pem ini kepada media.
Menurut analisa tim dari DPD Gerak Indonesia untuk Provinsi Jambi mengatakan, dari hasil analisa ditemukan dugaan Mark up yang cukup pantastis.
Dugaan sisa anggaran juga diduga tidak disilpakan, besar kemungkinan di tilap atau indikasi dikorupsi oleh pihak desa.
Dengan temuan ini, tim akan melayangkan laporan dugaan Mark up dan indikasi korupsi Silpa Desa ini ke pihak Polres Batang Hari, agar bisa ditindaklanjuti dan pembuktian kebenaran, ungkap tim.
Sampai berita ini ditayangkan, Kades Jangga Aur tidak menjawab konfirmasi tertulis media ini, dikonfirmasi via WA Kades Juga tidak memberikan jawabannya. Jawaban dari kades akan kami muat pada pemberitaan edisi selanjutnya.
Ardani Zaidan