Bangka Selatan, majalahglobal.com – Pembangunan ruang rawat inap (Ranap) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan (Basel) yang menelan dana sebesar Rp19.480.735.096 atau Rp 19,48 miliar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 dinilai tak sekokoh nilai penawaran dan seakan-akan dalam pengerjaan tersebut diduga asal-asalan dan dimana gedung tersebut juga belum di fungsikan dan penerangan di gedung tersebut tidak di hidupkan.(6 Febuari 2024).
Saat team investigasi di lapangan tanggal 06 Febuari 2024 pukul 18:15 wib sore terlihat tampak keretakan terlihat pada bagian belakang ruang Ranap inap tersebut dan gedung tersebut sampai saat ini belum di pergunakan tanpa ada penerangan di gedung rawat inap tersebut.
Team investigasi coba konfirmasi Kadinkes pak Agus pranawa melalui pesan WhatsApp,udah di perbaiki yang belum rapi dan silahkan langsung konfirmasi ke pak direktur untuk masalah penerangan Ya kan belum di gunakan kalau di gunakan tapi dinyalakan pemborosan,Ya tau tapi teknis pemanfaatan di UPT terkait Makanya konfrmasi ke direktur langsung,” jawabnya.
Dan team pun coba konfirmasi ke direktur pak Rudi melalui pesan WhatsApp,Itu sudah diperbaiki dan masih masa pemeliharaan,Dan blm diserahkan ke kami,dan langsung ke pak Depri aja pihak ke 3 ya, jawab pesan singkat WhatsApp.
Sampai berita ini di terbitkan pihak ke 3 pak Depri sudah di konfirmasi bungkam dan diam tidak ada jawab mengenai permasalahan yang ada di gedung rawat inap RSUD gadung kecamatan Toboali kabupaten Bangka Selatan.(team)