Majalahglobal.com, Mojokerto – Gibran Rakabuming Raka silaturahmi ke Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.
Pendiri Ponpes Amanatul Ummah, KH. Asep Saifuddin Chalim mengatakan, masa muda adalah usia yang jadi pengharapan orang banyak.
“Anak kecil berharap kapan masa muda. Orang tua berharap kapan masa muda. Yang tidak mungkin adalah orang tua yang berharap masuk ke usia muda lagi,” ungkap Kiai Asep, Jumat (24/11/2023) di Masjid Ponpes Amanatul Ummah.
Ia menegaskan, anak muda punya potensi luar biasa. Sel-sel otaknya tengah berkembang sedangkan orang tua sel-sel otaknya menurun.
“Gunakan masa muda dengan sebaik-baiknya agar kehadiran anak muda ditunggu-tunggu bangsa dan negera. Kedepannya anak muda akan jadi pemimpin,” pesan Kiai Asep.
Lebih lanjut dikatakannya, ketahuilah, sungguh kehidupan seorang pemuda harus mempunyai ilmu dan ketaqwaan.
“Ilmu itulah yang bisa menyampaikan apa yang kalian harapkan. Baik itu urusan dunia maupun akhirat,” ucap Kiai Asep.
Masih kata Kiai Asep, ketahuilah kehidupan anak muda itu harus dengan ketaqwaan. Dengan begitu hidupnya terus berkembang dan kesulitannya mendapatkan solusi dari Allah.
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memudahkan segala urusannya. Dan Allah akan melimpahkan rezeki dari arah yang tak diduga-duga,” terang Kiai Asep.
Kiai Asep berdoa, Ya Allah sampaikanlah Mas Gibran kepada cita-citanya. Ya Allah penuhi hajat Mas Gibran.
“Ya Allah jauhkanlah kami dari sifat malas, kikir, minder dan berkata tidak bisa,” harap Kiai Asep.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menambahkan, dana abadi pesantren saat ini sudah di undang-undangkan.
“Mohon Pak Kyai Asep juga ikut mengawal agar dana abadi pesantren benar-benar terealisasi,” harap Gibran.
Lebih jauh dikatakannya, santri itu harus bisa menjawab tantangan zaman. Santri harus bisa programming, coding maupun keahlian teknologi lainnya.
“Kalau mau menuju Indonesia emas, ngajinya harus rajin dan nurut sama Pak Kyai Asep,” ujar Gibran. (Jay/Adv)