mahkota555

Miris !!! Tak Ada Kegiatan Belajar Mengajar di Gaza di Tahun Ajaran 2023/2024, Sekolah Dijadikan Tempat Penampungan Warga

Jakarta, majalah global.com – Kementerian Pendidikan Gaza dikabarkan membuat pernyataan bahwa tahun ajaran 2023/2024 telah berakhir. Hal itu terjadi karena seluruh siswa Palestina sudah terbunuh akibat serangan bom Israel terhadap Gaza. Namun kabar yang banyak beredar di media sosial itu ternyata tidak sepenuhnya benar.

Dilansir dari Al Jazeera, 27 Oktober 2023, di Gaza memang sudah tidak ada kegiatan belajar-mengajar terutama di sekolah akibar banyak gedung sekolah yang hancur karena serangan rudal Israel. Tapi tidak semua sekolah hancur.

Masih ada sejumlah gedung sekolah yang kokoh berdiri dan tidak terkena serangan militer Israel, namun fungsinya saat ini menjadi tempat pengungsian atau penampungan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan tidak punya tempat untuk berlindung.

Selain itu, masih banyak anak usia sekolah yang masih hidup, tapi karena alasan keamanan mereka tidak bisa bersekolah. Semua kegiatan pendidikan di Gaza termasuk sekolah-sekolah diliburkan untuk sementara waktu sampai ada pengumuman lebih lanjut.

Sementara itu, dilansir dari Anadolu Ajansi, Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qedra mengatakan, korban Palestina akibat serangan Israel mencapai 7.326 orang dengan di antaranya 3.038 korbannya adalah anak-anak. “Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di jalur Gaza telah mencapai 7.326 orang, termasuk 3.038 anak-anak, 1.726 perempuan, dan 414 orang lanjut usia,” ungkap Ashraf pada Jumat 27 Oktober 2023 kemarin.

Sementara itu, Defense for Children International-Palestine (DCIP) yang termasuk salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada isu anak-anak mengatakan, setiap 15 menit satu anak tewas imbas dari serangan Israel.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *