Jakarta, majalah global.com –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memastikan bakal memberikan sanksi tegas berupa pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap mantan Kepala Satres (Kasat) Narkoba Lampung Selatan AKP Andri Gustami.
Sebelumnya, AKP Andri Gustami turut terlibat dalam jaringan narkoba internasional sindikat Fredy dan Selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma alias APS bersama suaminya Khadafi alias David.
“Kita proses etik dengan risiko PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat). Kalau masalah-masalah seperti ini saya kira Polri tidak pernah ragu-ragu,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jum’at (15/9/2023).
Mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan berkomitmen memberikan penghargaan bagi anggota yang berprestasi. Namun juga akan memberikan sanksi tegas, terhadap anggota yang melakukan pelanggaran.
SEBELUMNYA : Pernah Jabat Kasat, Oknum Polisi di Lampung Selatan Terlibat Sindikat Narkoba Jaringan Internasional Bareng Selebgram APS
“Terhadap anggota yang baik, tentunya kami berikan apresiasi, tapi bagi anggota yang kemudian melakukan pelanggaran, apalagi masuk dalam bagian yang seharusnya dia melakukan penegakan, ya tentunya kita akan melakukan tindakan tegas,” ujar Jenderal Listyo.
Sebelumnya, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, turut membenarkan AKP AG juga terlibat dalam jaringan Fredy Pratama.
“Iya benar dia berperan menjadi kurir spesial, namun saat ini kami masih mendalami peran dan kedudukan AG dalam jaringan ini, nanti kami informasikan kembali,” jelas Erlin.
Polda Lampung sebelumnya menangkap 26 tersangka terkait kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama. Salah satunya AG alias Andri Gustami eks Kasat Narkoba Lampung Selatan. (R01/fakta group/Her/Wis).
