Kompak TNI – Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor

Kompak TNI - Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor
Kompak TNI - Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor

TRENGGALEK, majalah global.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek akhir-akhir ini menyebabkan tanah longsor di sejumlah tempat.

Kompak TNI - Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor
Kompak TNI – Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor

Sedikitnya satu rumah dan ruas jalan di Jalur Lintas Selatan (JLS) terdampak longsor. Jumat, (7/7).

Kompak TNI - Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor
Kompak TNI – Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. melalui Kasihumas Polres Trenggalek Iptu Suswanto, S.H mengatakan akibat longsor juga sempat menyebabkan tembok rumah warga di Desa Masaran Kecamatan Munjungan jebol.

Kompak TNI - Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor
Kompak TNI – Polri Bersama Warga di Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Longsor

Tembok tersebut jebol karena tertimpa meterial tanah dari tebing setinggi 7 meter dan lebar 5 meter runtuh akibat hujan deras.

“Iya betul. Sejak sore wilayah Munjungan memang diguyur hujan cukup deras. Kemudian sekira pukul 05.30 Wib tebing yang berada disamping rumah warga longsor dan mengenai tembok dapur. Tidak ada korban jiwa.” Jelas Iptu Suswanto.

Baca Juga :  PDIP Buka Pendaftaran, Gus Barra Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati Mojokerto

Selain itu, di wilayah Kecamatan Watulimo dilaporkan tebing di JLS Tulungagung-Trenggalek masuk desa Tasikmadu pagi ini sekira pukul 07.00 Wib mengalami longsor.

Di lokasi itu material tanah memenuhi hampir separo badan jalan. Kondisi itu tentu berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi para pengguna jalan dimana JLS saat ini masih dibuka hingga tanggal 16 Juli 2023.

Iptu Suswanto menegaskan, saat ini petugas Polri, TNI dan stakeholder lainnya sudah ada di lokasi untuk melakukan penjagaan dan evakuasi serta membantu membersihkan material longsor.

Petugas juga memasang rambu peringatan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati. Terutama bagi warga yang berdomisili di wilayah perbukitan atau pegunungan.

Baca Juga :  Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Ke 21, Bupati Mojokerto Ajak Tiap Desa Lestarikan Gotong Royong

Demikian pula bagi para pengguna jalan khususnya yang melintas di jalan yang memang rawan terjadi tanah longsor.

“Jika mengetahui bencana alam sekecil apapun mohon segera melaporkan ke kantor polisi terdekat agar bisa dilakukan penanganan secepatnya,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *