MajalahGlobal.Com HALSEL – Pengerak Mahasiswa Islam Indonesia bersama Masyarakat Desa Sabatang Kecamatan Bacan Timur Halmahera Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara.
Ketua kordinator lapang, Bahmid Hakum, Senin (05/06/2023). Mengatakan sejatinya NKRI adalah Negara hukum secara pengertian hukum merupakan aturan yang di buat oleh negara dan sifatnya mengikat, yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan telah mati pada hierarki-hierarki kekuasan hari ini.
Dengan kesewenangan jabatan dan sikap penyalahgunaan kekuasaan ini tentu menyulut warga masyarakat Desa Sabatang, sehingga sudah sangat jelas keberpihakan pemerintah desa tidak untuk rakyat melainkan para palaku/oknum yang mementingkan isi perutnya sendiri.
Makah adanya masalah di Desa sabatang menyangkut dengan pemalsuan tanda tanggan,serta masalah penganiayaan oknum pemerintah Desa sabatang kepada masrakat, telah menjadi polemik dan perbincangan oleh seluruh lapisan masrakat,dan melanggar Hak Asasi Manusia ( HAM ).
Sementara itu tepatnya pada senin 05/Juni/2023 warga masyarakat dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) melakukan unjuk rasa untuk mempertegas kepada fungsi lembaga independen yang wajib memproses kasus demikian secara hukum,dan sementara ada sebagian masalah yang tidak di tindaklanjuti oleh polres Halmahera Selatan ( Halsel) yang terjadi di Desa sabatang, makah hal inilah, yang menjadi pemicu bahwa Nilai-nilai demokrasi sesuai amanat konstitusi bangsa UUD 1945.
Makah dengan itu kami Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) bersama masyarakat dengan ini mengharapkan sikap kepada kepolisan resort Halsel agar mengusut tuntaskan masalah sebagai berikut.
1. mengusut tuntaskan pelaku penganiyaan pemerintah Desa sabatang terhadap salah satu masyarakat.
2. Meminta kepada kapolres agar mengusut kasus laporan manipulasi tanda tangan oleh kepala Desa sabatang terhadap mantan kades.
3. Meminta resort Halsel agar menyelesaikan masalah tuduhan dan laporan kepada ketua BPD sabatang atas pencemaran nama baik oleh oknum pemerintah Desa sabatang.
4. Meminta agar polres Halsel membatalkan laporan kepala desa sabatang terkait tindakan protes yang di lakukan oleh masyarakat desa sabatang. tegas masa aksi. (Fik).
