mahkota555

Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD

Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD
Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD

Majalah global.com, Halmahera Selatan – Akibat perbuatan Oknum Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kab. Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara, melakukan penghasutan bahkan provokasi terhadap salah satu Calon DPRD Halmahera Selatan sangat dirugikan pihak partai.

Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD
Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD

Pasalnya hasutan dan provokasi yang dilakukan oknum KPPS atas nama Fandi melalui pesan Chat WhastApp kepada salah satu peserta Calon DPRD Kab. Halmahera Selatan dapil 5 berinisial (MA.B) mengundurkan diri dari Partai yang belum dapat disebutkan nama partainya itu, Selasa (06/06/2023).

Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD
Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD

Hal ini disampaikan Warga yang enggan menyebutkan namanya kepada wartawan media Majalah global.com Biro Maluku Utara. Disertai barang bukti pesan chat wahtsApp milik oknum KPPS.

Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD
Merasa Dirugikan, Oknum KPPS di Halmahera Selatan Diduga Kuat Menghasut Caleg DPRD

Pesan chat whatsApp yang di kirim oknum KPPS meminta agar kepada salah satu calon DPRD Halsel dapil 5 agar pergi ke kantor KPU untuk mencabut nama dari Partai dan batalkan mengikuti Caleg,” terang warga saat memberikan keterangan.

“Sebab pihak partai memanfaatkan (MA.B) untuk melengkapi administrasi saja, untuk itu sebelum penetapan hasil bakal calon tetap maka (MA. B) sudah dikeluarkan dari partai,” imbuhnya.

Awalnya saudara MA.B sangat senang dan semangat serta merasa bangga saat dirinya bergabung dengan Partai untuk Calon DPRD di dapil 5 tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” papar warga saat dimintai keterangan oleh media ini.

Sementara, MA.B dikonfirmasi Via pesan chat whatsApp mengaku dirinya dimintai oleh Saudara Fandi selaku KPPS untuk mengundurkan diri,” ungkapnya.

Saudara Fandi sebagai KPPS meminta saya tarik KTP dan cabut nama dari KPU agar keluar dari partai karena nama saya masih terdaftar. Sebab saya mau ikut tes jadi jangan sampai terhambat,” ungkap MA.B.

Apa lagi Fandi sudah sampaikan ke saya bahwa pihak KPU juga meminta saya tarik KTP terlebih dulu barulah nama saya dibatalkan dari Calon DPRD. Dari itu saya minta hapus data agar stop saya berurusan dengan partai,” bebernya.

Sementara, Fandi dan pihak partai yang dirugikan beserta pihak KPU Kab. Halmahera Selatan masih dalam upaya konfirmasi hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari ketiga belah pihak. (Asri/K).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *