SIDOARJO,majalahglobal.com – Blitar merupakan sebuah kota yang terletak di bagian Selatan propinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 167 km sebelah barat daya Surabaya dan 80 km sebelah barat Malang. Kota ini merupakan enklabe dari Kabupaten Blitar yang juga tempat di mana Proklamator dan presiden pertama RI Bung Karno di kebumikan.
Andi Yuwono dilahirkan, pada tanggal 21 Juli 1981 di Kota Blitar.
Nama seorang Andi Yuwono atau lebih dikenal dengan Bung Katip tidaklah asing di dunia pawirisata berbasis kerakyatan. Dengan kemampuan sebagai Asesor Kepemanduan Pariwisata, Trainer Desa Wisata dan Konsultan Kepariwisataan.
Dan juga Dosen Pariwisata Politeknik Kota Malang, Pendamping Desa Wisata program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Konsultan di berbagai propinsi , sekaligus juri nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia membuat namanya sangat familiar di penjuru tanah air.
Andi Yuwono adalah salah satu pendiri ASIDEWI pada tahun 2011 dan sekarang di amanahi menjadi ketua umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia. Dimana ASIDEWI sekarang namanya sudah berkiprah di dunia pariwisata berbasis masyarakat.
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, setidaknya peribahasa ini berlaku bagi Andi Yuwono.
Banyak hal yang dilakukan ASIDEWI terhadap desa wisata, dari Sabang hingga Merauke, yang di kolaborasikan ASIDEWI dengan Kemenparekraf di bawah nahkoda Sandiaga Uno membuat Pariwisata Indonesia diakui dan di kenal di kancah Internasional.
Sidoarjo merupakan salah satu binaan dan pelatihan serta mendapatkan sosialisasi pendampingan “Desa Wisata”, yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Adapun 5 desa wisata adalah sebagai berikut :
1. Kampung Lali Gadget Dewi Pager Ngumbuk Sidoarjo.
2. Live in di Desa Budaya Wage dekat terminal Bungurasih.
3. Desa Agro Wisata Kebun Petik Jambu Kebaron.
4. Wisata Kampung Iwak Kalanganyar Belakang Bandara Internasional Juanda.
5. Pulau LUSI (Lumpur Lapindo Tlocor).
Dan sekarang program yang sedang berjalan yaitu SEKOLAH PENGGERAK WISATA di Lampung Barat, dan dalam tahun ini juga juga ada program pendampingan desa wisata di Indonesia dengan jumlah 224 desa wisata sampai tahun 2024 kerja sama dengan Kemenparekraf RI dan mitra strategis lainya(Ldy/mg).
