Sebagai langkah untuk mencegah terjadinya bencana alam banjir, Koramil 0815/16 Pacet Kodim 0815/Mojokerto bersama BKPH Perhutani Pacet melakukan kegiatan mitigasi bencana berupa pembersihan di sepanjang aliran Sungai Dawuhan, Desa Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020).
Kegiatan mitigasi bencana pembersihan di sepanjang aliran sungai Dawuhan diselenggarakan oleh BKPH Perhutani Pacet ini diikuti tak kurang sekitar 65 orang antara lain, anggota Koramil 0815/16 Pacet, Polsek Pacet, Disparpora dan Dishub Kabupaten Mojokerto, Asper BKPH Perhutani Pacet, Asmen Pariwisata KBM Perhutani Jatim, Sofi’i, anggota Tahura R. Soerjo Pacet, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Padusan, Relawan Welirang Pacet dan warga masyarakat Desa Padusan.
Sebelum kegiatan, terlebih dahulu dilaksanakan apel pengecekan personel peserta mitigasi oleh Danramil 0815/16 Pacet yang diwakili Bati Tuud Serma Eko Roso dilanjutkan pengarahan dari Kabid Pariwisata Disparpora Kabupaten Mojokerto, Saadilah, yang intinya mengajak untuk mengantisipasi bencana banjir, melalui kegiatan mitigasi di sepanjang aliran sungai Dawuhan Wana Wisata Air Panas.
“Kita bersama-sama melaksanakan mitigasi pembersihan aliran Sungai Dawuhan dari kotoran dan peyumbatan sehingga aliran sungai bisa berjalan lancar, terlebih wilayah Pacet termasuk salah satu kawasan rawan bencana,” ungkapnya.
Sementara Asmen Pariwisata KBM Perhutani Jatim, Sopi’i, menyampaikan, kegiatan mitigasi pembersihan aliran Sungai Dawuhan di sekitar lokasi Wana Wisata Air Panas Pacet ini, dilakukan untuk membersihkan aliran sungai dari hambatan batang pohon, dan kotoran yang menyumbat sehingga aliran air sungai mengalir dengan lancar dan mampu mencegah terjadinya banjir maupun longsor di saat musim penghujan, seperti saat ini. “Pembersihan aliran Sungai Dawuhan kita bagi dua sektor, dari atas hulu aliran sungai dan dari bawah aliran sungai yang berada di sekitar Wana Wisata Air Panas Padusan, Pacet,” ujarnya.
Usai kegiatan, Bati Tuud Koramil 0815/16 Pacet Serma Eko Roso, menyampaikan, melalui kegiatan mitigasi pembersihan air sungai ini, selain sebagai bentuk antisipasi bencana alam, juga bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air agar lebih baik dan bersih, sehingga diharapkan ketersedian air bersih dan sehat dapat terpenuhi guna mendukung keberlangsungan hidup seperti mencuci, memasak, minum, mandi, dan lain-lain, ucapnya. (Jay)
