Dhiastri Acungi Jempol Untuk Program Pandawa BPJS Kesehatan

Dhiastri Acungi Jempol Untuk Program Pandawa BPJS Kesehatan
Dhiastri Acungi Jempol Untuk Program Pandawa BPJS Kesehatan

Mojokerto – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan merupakan sebuah tantangan tersendiri, Efisien waktu dan  menghindari penyebaran Covid-19,   BPJS Kesehatan telah meluncurkan kanal pelayanan administrasi melalui Whatsapp (Pandawa). Inovasi ini di ancungi jempol oleh Dhiastri Malinda (23). Dhiastri merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang berasal dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih kita kenal dengan istilah peserta mandiri.

“Sudah satu bulan  ini kartu JKN-KIS tidak aktif, bingung bagaimana cara untuk mengaktifkan kartu supaya bisa digunakan kembali,” kata Dhiastri.

Dhiastri terkadang merasa khawatir karena kartu JKN-KIS yang dimilikinya berstatus tidak aktif, walaupun memang ia mengakui bahwa jarang memanfaatkan kartu JKN-KIS untuk berobat. Ia mencoba mencari informasi baik melalui teman atau internet cara untuk mengaktifkan kepesertaan JKN-KIS nya kembali. Diperolehlah informasi bahwa untuk saat ini peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan layanan Pandawa melalui aplikasi Whatsapp untuk melakukan pengurusan JKN-KIS. Menurut Dhiastri, dengan hanya mengirimkan pesan singkat melalui Whatsapp sesuai dengan alur pelayanan yang ditetapkan, dirinya dapat menikmati berbagai jenis menu administrasi pelayanan BPJS Kesehatan. Hal tersebut cukup menyingkat dan membantu waktunya tanpa datang ke kantor BPJS Kesehatan.

Baca Juga :  HUT Yayasan Kemala Bhayangkari Ke - 44, Polsek Dlanggu bersama bhayangkari Gelar Bakti Sosial Door To Door

“Tinggal chat melalui Whatsapp ke nomor petugas BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, selanjutnya  akan muncul beberapa pilihan pelayanan yang kita inginkan. Ada beberapa format  yang harus diisi menulis nama, nomor BPJS, nomor handphone, dan kode jenis layanan yang kita inginkan. Kebetulan saya butuh untuk perubahan identitas umur sudah lebih dari 21 tahun dan tidak kuliah, yang tadinya dari tanggungan keluarga sekarang menjadi peserta mandiri. Tinggal ikuti petunjuk yang telah dikirimkan oleh petugas. Berkas yang diperlukan seperti rekening bank dan transaksi tiga bulan terakhir, KTP, KK,  cukup difoto dan dikirimkan melalui Whatsapp tersebut,” ujarnya.

Dhiastri berharap di masa pandemi sekarang ini,  BPJS Kesehatan dapat terus memberikan berbagai kemudahan pelayanan serta dapat menjadi penjamin kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Baginya memiliki jaminan kesehatan itu sudah menjadi kewajiban sehingga program yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan dapat berjalan lancar.

Baca Juga :  Pererat Silaturahmi, Kodim 0815 Bareng Forkopimda Kota Mojokerto Gelar Shalat Tarawih

“Saya memberikan apresiasi  kepada BPJS Kesehatan di era digitalisasi ini telah banyak memberikan inovasi untuk peserta JKN-KIS dalam memudahan dan banyak memberikan manfaat dalam mengakses, tanpa datang ke kantor BPJS Kesehatan cukup dengan handphone yang kita miliki,” ujarnya memuji. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *