IKBAR Punya Solusi Untuk Penanganan Sampah & Kelangkaan Pupuk

IKBAR Punya Solusi Untuk Penanganan Sampah & Kelangkaan Pupuk
IKBAR Punya Solusi Untuk Penanganan Sampah & Kelangkaan Pupuk

Warga Dusun Kutorejo RT 04 RW 02 Desa Kutorejo Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto menyampaikan harapannya saat bertemu langsung dengan Calon Bupati Mojokerto, Hj.dr.Ikfina Fahmawati M.Si, Sabtu (28/11/2020). Mulai dari menurunnya kepatuhan siswa kepada guru, penanganan sampah dan kelangkaan pupuk.

Ikfina menjelaskan bahwa para guru merasakan bahwa rata-rata murid tidak seperti dulu. Saat ini terjadi kepatuhan dan kesopanan yang menurun. Ada apa dengan pendidikan kita ? Kita bisa mendidik baik jika murid nurut. Pendidikan prioritas nomor 1. Kita tidak boleh main-main dengan pendidikan.

“Berarti anak-anak kita butuh sentuhan agama. Anak kita sekarang berada dalam situasi yang berat. Yang umur 40an seperti saya waktu kecil pasti tidak ada HP. Digital literasi saat ini sedang kita gunakan. Semua serba internet. Hanya dengan hp anak kita bisa melihat apa saja. Anak kita harus bisa menyaring. Dengan pendidikan agama yang baik, maka anak kita hanya melihat apa yang baik-baik meskipun di belakang kita,” ujarnya.

Baca Juga :  Kodim 0815/Mojokerto & Distan Teken MoU Peningkatan Produksi Padi Melalui Pompanisasi

Kemudian menanggapi soal sampah, Ikfina menyampaikan bahwa sampah itu harus ditangani dari awal dan masyarakat tidak boleh terburu-buru untuk membuang sampahnya. Kita punya program bagaimana caranya mengubah sampah jadi uang.

“Seharusnya di tiap kecamatan ada TPS 3R. Nanti sampah organik akan di olah jadi kompos organik. Kalau masyarakatnya banyak ya kita buatkan TPS 3R lebih dari satu. Jadi nanti ada bank sampah desa. Kemudian sampah di bank desa akan diambil oleh bank induk. Kemudian pemerintah Kabupaten Mojokerto membayar sampah di bank induk lalu dibayarkan ke bank desa dan masyarakat,” jelasnya..

Kemudian saat disinggung warga Dusun Kutorejo terkait kelangkaan pupuk, Dokter Ikfina menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi itu yang ngatur pusat dan provinsi. Jadi ada program dari pusat yakni kartu pra tani, dimana dengan kartu pra tani tersebut semua petani di Indonesia di data langsung secara elektronik untuk mempercepat pemasukan data semua petani yang membutuhkan pupuk subsidi.

Baca Juga :  Persiapan UKP, Personel Kodim 0815/Mojokerto Jalani Pembinaan Fisik

“Yang jadi masalah pertanian saat ini tergantung pada pupuk Kimia, yang membuat hasil panen menurun dan meningkatkan keasaman tanah. Nah itu yang menjadi program kita, agar para petani tidak tergantung lagi pada pupuk kimia yaitu dengan memakai bibit unggul. Supaya ini semua terwujud saya dan Gus Barra butuh dukungan panjenengan semua untuk mencoblos IKBAR pada 9 Desember 2020,” tutup Dokter Ikfina. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *