Di Hari Ulang Tahunnya, Gus Barra Sampaikan Hal ini Saat Berkampanye di Jetis

Di Hari Ulang Tahunnya, Gus Barra Sampaikan Hal ini Saat Berkampanye di Jetis
Di Hari Ulang Tahunnya, Gus Barra Sampaikan Hal ini Saat Berkampanye di Jetis

Mojokerto – Calon Wakil Bupati Mojokerto, H.Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum atau yang akrab disapa Gus Barra menggelar kampanye di Dusun Ngaglik, Desa Sidorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/11/2020).

Dalam Kampanyenya, Gus Barra mengatakan bahwa apa yang dilakukan Ikfina-Barra (IKBAR) saat jadi Kepala daerah Kabupaten Mojokerto ada di brosur yang telah njenengan terima. Sehingga panjenengan sedoyo tidak seperti membeli kucing dalam karung.

“IKBAR punya program mensejahterakan guru TPQ dan guru Swasta dengan memberikan tunjangan bulanan. Sholawat yang dibacakan saat saya datang tadi mempunyai arti untuk selalu mendoakan guru-guru kita. Menyayangi guru-guru kita. Bahkan Jepang yang menganut agama Shinto atau menyembah matahari saja memuliakan guru. Hal itu terbukti saat Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika. Ada jutaan warga Jepang yang meninggal. Dan mereka mencari guru-guru yang masih hidup. Karena dari guru kita bisa membangun peradaban. Sekarang Hiroshima dan Nagasaki jadi Kota Wisata yang luar biasa,” ujar Gus Barra.

Baca Juga :  Pencuri Motor Nyamar Jadi Gojek Ditangkap Polres Mojokerto Kota

Menyinggung soal pertanian dan ekonomi, Gus Barra menyatakan bahwa mau tidak mau Mojokerto ini jadi cadangan pangan Jawa Timur. Karena di Mojokerto ini 80%nya adalah tanah pertanian.

“Mari kita tingkatkan sektor ekonomi kita dari pertanian, wisata, UMKM dan hal lainnya. Tinggal bagaimana nantinya Bupati yang terpilih harus pinter-pinternya mencari solusi merosotnya ekonomi di Kabupaten Mojokerto akibat covid-19,” pungkas Gus Barra.

Lebih lanjut, Gus Barra juga berjanji jika Ikfina-Barra (IKBAR) terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto akan menghindari praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Kenapa hal ini kita lakukan ? karena saat kita memberikan contoh yang baik, sama halnya kita memberi contoh kepada bawahannya. Alhamdulillah saya dididik di lingkungan yang Insha Allah menjunjung tinggi nilai agama. Saya lahir sudah mondok. Karena abah saya punya mondok. IKBAR berkomitmen agar tidak sampai didanai orang lain. Kalau didanai orang lain nanti kebijakannya diatur orang lain dan bakal nyaur hutang,” tegas Gus Barra. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *