Masyarakat Desa Ulak Kembang Kecamatan Batang Hari Leko Keluhkan pelayanan PLN

Muba – Menikmati terangnya rumah-rumah di desa ulak kembang Kecamatan Batanghari Leko kabupaten Musi Banyuasin. Menjadi impian sejak lama, hingga kini masih gelap gulita. Aktivitas warga desa pun terbatas karena hanya mampu menggunakan listrik bertenaga diesel bahkan pelita di malam hari. Hal yang lebih miris lagi ketika anak-anak di desa selalu kesulitan belajar di malam hari.

“Sudah bertahun-tahun pak, kami hidup dalam gelap ini dan kami sudah terbiasa. Jam 7 malam kami sudah tidur tidak bisa beraktivitas lagi karena hanya berharap dari lampu pelita. Setiap hari kami makan dalam keadaan gelap gulita. Anak-anak di desa kami juga selalu kesulitan belajar di malam hari. Biasanya kami menggunakan pelita saat belajar malam, atau saat kegiatan sekolah di malam hari, sehingga kami sangat berharap bisa segera terang di kampung ini pak. Agar aktivitas kami pada malam pun tidak terbatas hanya karena tidak ada listrik,” ungkap.Edi warga Desa ulak kembang, Selasa (05/5).

Baca Juga :  Wabup Subandi Bertekad akan Menuntaskan PTSL di Kabupaten Sidoarjo

Salah satu Ketua DPP LSM GEMPUR Sumsel. Mustadin Menuturkan, sebagai salah satu lembaga swadaya masyarakat dirinya sangat tersentuh terhadap apa yang di alami masyarakat. Sekalipun jaringan sudah dipasang dan instalasi rumahpun telah terpasang, namun hingga saat ini. Listrik di desa ulak kembang belum menyala, bahkan keadaan tersebut sudah berlangsung lebih dari 10 tahun.

“Kami juga berharap kerja sama pihak PT PLN (Persero) dengan slogan baru yaitu Bekerja Bekerja Bekerja. Kini harapan bekerja itu di nanti masyarakat desa ulak kembang.

Serta perhatian pemerintah kabupaten Musi Banyuasin (Muba) khususnya Bupati untuk segera membantu mempermudah masyarakat melakukan pemasangan jaringan listrik. Sehingga bisa segera dialiri listrik,” harapnya. (Tri Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *