Walikota Mojokerto Gelar Dialog Interaktif

MOJOKERTO – majalahglobal.com : Dalam rangka mendengar asprirasi rakyat secara langsung, Walikota Mojokerto menggelar Dialog Interaktif bersama warga Kelurahan Gedongan dan Kelurahan Gunung Gedangan di Pendopo Pemerintah Kota Mojokerto, Selasa (07/11/2017) pukul 20.00 WIB dan juga ada pembagian puluhan dooprize dengan hadiah utama 2 TV dari Walikota Mojokerto.
Sebelum dialog di mulai, terlebih dahulu Walikota Mojokerto memaparkan inovasi-inovasi dan prestasi Kota Mojokerto.
“Pusat Usaha Syariah atau Pusyar merupakan program unggulan Pemkot Mojokerto di mana Pemkot Mojokerto berani memberikan pinjaman kepada Warga Kota Mojokerto tanpa bunga dan tanpa jaminan. Selain itu Gedung GMSC merupakan program Unggulan berikutnya yang Fisiknya bakal selesai di akhir tahun 2017 dan launching Juni 2018. Dimana hanya di Gedung 4 Lantai tersebut warga Kota Mojokerto bisa mengurus surat-surat. Baik KTP, KK, PASPORT, Surat Nikah, Akta Kelahiran dan lain-lain,” jelas Walikota Mojokerto.
Dalam dialog tersebut Suwardiono warga Kelurahan Gedongan menanyakan kebersihan PDAM yang belum kunjung membaik dan masih sering mati.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PDAM Kota Mojokerto yang turut hadir dalam dialog tersebut mengatakan “Kebetulan di gedongan itu 2 hari ini saya buang airnya karna airnya keruh. Ini tantangan bagi kami untuk memperbaiki hal-hal yang di sampaikan Walikota yakni airnya harus jernih dan bisa 24 jam. Nah ini kami terus bekerja siang malam, coba bapak liat yang menggali jalan-jalan itu kami pak, memperbaiki bocoran agar tekanannya naik agar bisa sesuai harapan warga Mojokerto dan Perintah Walikota. Memang butuh waktu dalam memperbaiki. Resikonya memang kita sering mematikan pompa. Dalam bulan ini kami akan sebarkan no hp sms center PDAM Kota Mojokerto. Nanti kalau misalkan tidak di tindak lanjuti silakan laporan kepada Pak Walikota biar kita di tegur atau kalau perlu di pecat,” jelasnya.

Lalu pertanyaan ke 2 datang dari Romli Ketua RW 4 Gunung Gedangan menanyakan cara menormalisasi kali sadar, memohon agar di buatkan pintu air agar air tidak menutupi rel pintu jembatan gunung gedangan dan yang ketiga memohon SDN Gunung Gedangan I agar di beri lapangan yang kebetulan ada aset pemkot di depan SDN Gedongan I.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Badan Pertahan Negara (BPN Kota Mojokerto) mengatakan “Terkait kali sadar, jadi bahwa untuk sungai pengairan yang ada di mojokerto nikan kewenangam pemkot Mojokerto. Sehingga kami bekerja sama dengan Balai Besar wilayah sungai yang ada di Surabaya itu kita kerja sama 23 Km kali sadar nantinya akan di lakukan pengerukan, peninggian tanggul dan pemasangan pompa. Dimana pengerukan nanti akan di bagi wilayah kabupaten dan kota. Untuk mengatasi banjir penambahan pengadaan perahu karet pada tahun 2018. Kemudian untuk pengurukan lapangan aset pemkot untuk SDN Gunung Gedangan I bakal segera di upayakan segera di realisasi tahun ini. Di Prajurit kulon tahun 2018 juga bakal di bangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang bisa menampung 400 Keluarga dengan biaya pusat APBN PUPR. Sebagai solusi masih banyaknya warga Prajurit kulon yang masih menempati tanah aset pemkot,” Jelasnya.
Aris Hartono menanyakan mengenai sungai yang ada di benteng pancasila masih banyak sampah yang sangat kotor dan bau.
Menanggapi hal tersebut Ketua PU Kota Mojokerto mengatakan “50 tenaga outsorching siap kami kerahkan besok untuk membersihkan sungai yang ada di benteng pancasila dan sekitarnya. Terima kasih untuk koreksinya,” jelasnya. (Jay)
    Exit mobile version