Para Anggota Komunitas ini berkumpul karena Sang “Hantu”

SIDOARJO – majalahglobal.com : Burung setan atau dikenali juga sebagai burung hantu bernama latin Ninox Scutulata, memiliki banyak keunikan yang membuat manusia tertarik berkarib dengannya.

Burung karnivora ini, selain mudah bersahabat dengan manusia, bisa juga dilatih sebagai hewan pemburu satwa pengganggu. Seperti, tikus sawah dan hewan perugi petani lainnya.

Jenis burung hantu ini cukup banyak. Di Indonesia dikenali sebagai serak Jawa (barn owl), serak bukit (oriental bay owl), Celepuk Merah (reddish scops-owl), bloketupu (buffy fish owl), dan sebagainya.

Dengan keunikan dan ragam burung hantu, banyak komunitas yang lahir karena jatuh cinta kepada sang hantu. Salah satunya Owl Castle  of Delta, komunitas pecinta burung hantu di Sidoarjo.

Setiap anggota komunitas ini memiliki burung hantu dengan jenis berbeda. Dari serak Jawa, serak bukit, dan bloketupu. Komunitas ini juga bertekad melestarikan dan melindungi satwa unik ini dari ancaman kepunahan.

Komunitas ini juga mengasah insting satwa peliharaannya dengan cara menaruh umpan dalam jarak lima meter jauhnya dari posisi si burung hantu. Dari jarak sejauh itu, burung hantu melesat untuk menyantap umpannya.

Baca Juga :  Pemkab Sidoarjo Latih Budidaya Bebek Pedaging dan Beri Anakan Bebek Pedaging Peking Gratis Kepada Gapoktan

Komunitas pecinta burung hantu sidoarjo ini berkumpul setiap minggu, pukul 20.00 WIB.  Dalam setiap pertemuan, mereka saling berbagi pikiran dan teknik melatih serta merawat burung hantu yang baik dan benar.

Uniknya, tak ada anggota senior atau yunior di komunitas ini. Mereka mengaku satu saudara, satu keluarga yang disatukan si burung hantu.

Salah satu anggota komunitas ini berbagi trik melatih si burung hantu. Pemilik barn owl yang memberi nama Kepo untuk burung hantunya ini berkisah, Kepo sangat penurut, pintar, dan terlatih.

Sebuah aksi mereka pertontonkan malam itu. Si burung hantu ditempatkan jauh dari posisi si pemiliknya. Peluit pun ditiup, tak berapa lama, burung hantu pun datang menghampiri sang pemilik.

Baca Juga :  Diguyur Gerimis, Pemkab Sidoarjo Tetap Semangat Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXVIII

Ternyata tak sulit merawat burung hantu. “Yang penting diberi makan pagi dan malam hari dengan lima anakan burung puyuh atau burung emprit hidup setiap satu kali makan,” terang salah satu anggota Owl Castle of Delta ini seraya menambahkan saran.

“Jangan membuat burung hantu stres, kalau stres dia tak doyan makan dan itu mengganggu kesehatannya,” katanya. (Arif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *