SEMWORKNAS Alsa 2017 Mendapat Fasilitas Bupati Jember

JEMBER – majalahglobal.com : kali ini Bupati Jember dr.hj Faida MMR menyediakan untuk acara SEMWORKNAS atau  seminar dan workshop nasional ALSA Indonesia 2017 di pendopo wahya wibawa graha Jember. Bupati pun sekaligus menghadiri acara tersebut dengan tema “share similiarties, celebrates out differences ” tersebut bersama forpemda lainnya pada Senin siang (17/7/17).
Bupati menegaskan peran ALSA atau Asian law student association sangat dibutuhkan “ALSA bukan hanya sekedar jalan-jalan dari satu ke daerah lain sekaligus mencari inspirasi” tutur Bupati. Mahasiswa yang tergabung dalam ALSA menurut Bupati sudah mengambil peran luar biasa karena dari ALSA untuk Indonesia dan seluruh dunia. Usai membuka acara, tak lupa Bupati juga mempromosikan sejumlah obyek wisata di Jember tujuannya agar peserta lebih mengenal kota Jember.
Mengenal potensi yang luar biasa dari Jember seperti kopi dan kakao, dalam kesempatan yang sama dekan fakultas hukum Jember Dr. Nurul Ghufron SH. MH , lalu presiden ALSA Indonesia Elroy ivander Payangan, bersama anggota ALSA yang terdiri dari 14 fakultas hukum dari berbagai universitas di Indonesia nampak hadir dan mengikuti acara hingga usai.
Dalam terselenggaranya SEMWORKNAS ini diharapkan kepada mahasiswa fakultas hukum dapat berfikir kritis terhadap perkembangan hukum di Indonesia.
Sementara itu, director alsa kocak chapter UNEJ Elia cahaya menyampaikan bahwa melalui ALSA ini pengalaman yang didapat menunjukkan peran yang penting untuk mahasiswa fakultas hukum, hal ini sependapat dengan presiden ALSA Indonesia Elroy ivander Payangan menyampaikan ke peserta supaya memahami dan mengajar kan ilmu yang dimiliki.
“ALSA bukan hanya jalan-jalan dan dapat teman banyak tapi ALSA membangun kreasi kawan – kawan juga membantu menguatkan diri supaya nanti bisa berkembang untuk negara dalam membangun Indonesia lebih baik” tuturnya
Dekan fakultas hukum UNEJ Dr. Nurul Ghufron SH.MH, sendiri menyampaikan materi juga mengenai seminar tentang pembebasan visa untuk masuk ke Indonesia supaya membebaskan pendatang dalam hal berbelanja ke Indonesia. Maka dengan adanya fakultas hukum yang tergabung dalam ALSA supaya membahas evaluasi terhadap bebas visa dengan negara lain. (Rita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *