DPRD Gresik Tinjau Penyebab Banjir Luapan Kali Lamong

GRESIK – majalahglobal.com : Komisi III DPRD Gresik melakukan peninjauan lapangan terkait dengan penanganan banjir akibat luapan Kali Lamong. Peninjauan ini difokuskan untuk mencari titik yang terjadi penyempitan. Komisi III yang didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) akhirnya melihat jembatan Munggugianti Kecematan Benjeng.
Pada titik ini diketahui adanya penyempitan dan pendangkalan pada Kali Lamong itu yang cukup mengkhawatirkan. Data dihimpun dari DPU TR terkait letter C awalnya Kali Lamong memiliki lebar rata-rata 35 meter sampai 45 meter.
Namun sekarang menyempit menjadi 10 meter hingga 15 meter. “Dulu bantaran Kali Lamong di bawah jembatan Desa Munggugianti lebar 65 meter. Tapi karena tak pernah dikeruk dan dinormalisasi membuat sungai menjadi dangkal,” terang Anggota Komisi III DPRD Gresik, Hamzah Takim.
Hamzah Takim menerangkan dari hasil di lapangan pendangkalan Kali Lamong mulai terjadi dari Kecamatan Balongpanggang hingga ke Kecamatan Cerme. Jadi saat hujan deras air kiriman dari daerah bantaran sungai Jombang, Mojokerto Kali Lamong tidak bisa menampung dan akhirnya meluber. “Inilah penyebab banjir. Kali Lamong menyempit dan dangkal, ya wajar kalau selama ini masih banjir,” ungkapnya, Kamis (15/05/2017).
Sedangkan, Ketua Komisi III DPRD Gresik Moh Syafi’ AM menambahkan pihaknya berharap dalam sidak ini bisa menyelesaikan normalisasi Kali Lamong. Pasalnya, hasil koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) untuk fokus normalisasi Kali Lamong pihak Pemkab Gresik harus menyelesaikan pembebasan lahan. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *