Kota Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto terus bergerak secara intens untuk menyukseskan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi setiap warga. Upaya promotif secara langsung dilakukan oleh Wali Kota Ika Puspitasari.
Dalam kegiatan sosialisasi PKG kepada Ketua RT dan RW se-Kelurahan Magersari pada Selasa (29/4), Wali Kota Mojokerto menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendeteksi dini kondisi kesehatannya.
“Jangan sampai kita baru mengetahui kondisi kesehatan kita setelah masuk tahap akut. Jika sudah terdeteksi sejak awal, maka pemerintah bisa segera melakukan intervensi dan pendampingan bagi warga yang berpotensi mengalami sakit berat,” tegas Ning Ita, sapaan akrabnya.
Ning Ita juga menyampaikan bahwa dengan menjaga kesehatan maka akan meningkatkan usia harapan hidup. Saat ini, Usia Harapan Hidup (UHH) warga Kota Mojokerto tercatat berada di angka 74 tahun. Namun, Pemkot tidak hanya menargetkan panjang usia semata, melainkan usia yang diisi dengan kesehatan dan produktivitas.
“Kita ingin warga Mojokerto hidup panjang, tapi juga sehat dan produktif. Bukan panjang umur tapi dalam kondisi sakit-sakitan. Karena jika sehat, maka tidak akan menjadi beban bagi keluarga maupun negara,” tambahnya.
Selain dengan mengajak mengikuti PKG, Ning Ita juga mengimbau masyarakat untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Secara khusus ia menyoroti bahaya merokok di dalam rumah, terutama bagi keluarga yang memiliki balita, serta pentingnya pengobatan bagi penderita penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC).
Untuk menyukseskan PKG yang menjadi program Presiden Prabowo dan juga sesuai dengan Panca Cita pertama, Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi secara masif, memberi motivasi, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program kesehatan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, RT, RW, dan masyarakat, diharapkan cita-cita besar untuk meningkatkan kualitas hidup warga Mojokerto bisa terwujud. (Jay)
