mahkota555

Putus Mata Rantai Rentenir, Wali Kota Mojokerto Apresiasi Program BMD

Putus Mata Rantai Rentenir, Wali Kota Mojokerto Apresiasi Program BMD
Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, S.E. saat memberikan sambutan
Majalahglobal.com, Mojokerto – Putus mata rantai rentenir, Wali Kota Mojokerto mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mojokerto yang mendapatkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) dari Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 1 Miliar.
Putus Mata Rantai Rentenir, Wali Kota Mojokerto Apresiasi Program BMD
Ketua BAZNAS Kota Mojokerto saat membacakan laporan

Ketua BAZNAS Kota Mojokerto, Dwi Hariyadi menjelaskan, BAZNAS Kota Mojokerto disupport Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 1 miliar melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD).

 

“Ini merupakan perhatian dari pimpinan kepada BAZNAS yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Insha Allah program BMD sebesar Rp 1 miliar nanti akan diberikan pada 1000 UMKM Kota Mojokerto. Jadi kami memberikan pinjaman tanpa bunga dan memberikan keleluasaan mengangsur sesuai kemampuan setiap bulannya,” ungkap Dwi di Kantor BAZNAS Kota Mojokerto, Senin (28/4/2025).

 

Selain itu, program baru BAZNAS Kota Mojokerto adalah air sedekah untuk masjid dan rumah duka.

 

“Jadi kami menyedekahkan air untuk masjid-masjid dan rumah duka di Kota Mojokerto,” papar Dwi.

 

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A. menyampaikan terima atas kehadiran Ketua BAZNAS dari masing-masing Kota/Kabupaten di Jawa Timur.

 

“BAZNAS Microfinance Desa (BMD) merupakan program dari Pemerintah Pusat yang diberikan kepada BAZNAS RI dan kemudian disalurkan ke masing-masing BAZNAS yang berada di Indonesia. Contohnya hari ini kami memberikan bantuan Rp 1 miliar untuk program BMD di BAZNAS Kota Mojokerto yang ditargetkan untuk 1000 UMKM Kota Mojokerto. Dengan program BMD kami ingin memotong mata rantai rentenir karena program BMD benar-benar tanpa bunga dan boleh mengangsur sesuai kemampuannya setiap bulan namun harus dikembalikan ya,” terang Saidah.

 

Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E., menambahkan, total ada sebanyak 72000 UKM dan IKM di Kota Mojokerto yang semuanya sudah memiliki NIB atau nomor induk berusaha.

 

“Saya bersyukur sekali sebuah kesempatan yang istimewa saya mendapatkan anugerah terbantukan dengan adanya BAZNAS Microfinance Desa atau BMD yang ditaruhkan melalui BAZNAS Kota Mojokerto sebesar Rp 1 miliar. Insyaallah ini keberkahan yang luar biasa. Izin saya melaporkan bahwa di Kota Mojokerto ini sudah ada 12000 mustahik yang selama ini mendapatkan program bantuan BAZNAS Kota Mojokerto sebesar Rp 3,5 miliar melalui berbagai program termasuk salah satunya adalah dalam rangka penguatan para UMKM. BMD sebesar Rp 1 miliar tentu akan semakin menguatkan program yang sudah berjalan sebelumnya di Kota Mojokerto yang sudah ada 12000 kepala keluarga yang menjadi mustahik,” jelas Wali Kota Mojokerto. (adv-kom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *