Majalahglobal.com, Mojokerto – Hadi Purwanto selaku Direktur Lembaga Kajian Hukum (LKH) Barracuda dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Djawa Dwipa menggelar rutinan kirim doa dan tahlil, Kamis (24/4/2025) di Kantor LKH Barracuda dan LBH Djawa Dwipa yang berlokasi di Jalan Raya Banjarsari Nomor 59, Kedunglengkong, Dlanggu, Mojokerto.

Dalam ceramahnya, K.H. Hasan Matori mengajak semua yang hadiri untuk sama-sama mendoakan Mas Hadi Purwanto yang telah wisuda Magister Hukum di Universitas Wijaya Putra Surabaya dan nanti Bulan Juli 2025 bakal kuliah Magister Administrasi Publik di Universitas Waskita Darma Malang.
“Semoga segala urusan Mas Hadi Purwanto diberikan kelancaran, kemudahan, dan keberkahan,” harap Kiai Hasan.

Disisi lain, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, di akhir zaman nanti dari 1000 ulama itu hanya ada 1 ulama yang benar.
“Kita fokus urusan langit saja. Jangan fokus ke dunia karena pasti nantinya selalu ada rasa iri hati,” pesan Kiai Hasan.

Dijelaskannya, manusia itu dibagi 3. Malaikat, batu, dan pohon.
“Kalau kita jadi malaikat tentu tidak mungkin. Kita kalau tidak jadi batu ya jadi pohon. Jadi batu dan pohon itu kalau tidak ada yang mengatur ya tidak bisa berharga. Sama seperti manusia, manusia kalau tidak ada yang mengatur maka tidak ada harganya. Intinya manusia itu harus mau diatur agar bisa berharga,” ungkap Kiai Hasan.
Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H. menambahkan, dalam kesempatan ini pihaknya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
“Berkat doa teman-teman jamaah kami bisa menyelesaikan program studi Magister Hukum,” ungkap Hadi Purwanto.
Disisi lain, selawat dan berbakti kepada orang tua memiliki berkah dan manfaat yang besar dalam Islam. Selawat adalah doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, yang memberikan berkah dan rahmat, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang sangat ditekankan dalam Islam, yang menjamin umur panjang, kemudahan rezeki, dan ridha Allah SWT,” pesan Hadi Purwanto. (Jay/Adv)