Majalahglobal.com, Mojokerto – Meski diguyur hujan, Grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa Tetap Semangat Bersholawat di Kantor LBH Djawa Dwipa, Jalan Raya Banjarsari Nomor 58, Kedunglengkong, Dlanggu, Mojokerto, Sabtu (21/12/2024).
![Diguyur Hujan, Grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa Tetap Semangat Bersholawat](https://majalahglobal.com/media/IMG20241221205108_copy_1024x768.jpg)
Direktur LBH Djawa Dwipa, Hadi Purwanto, S.T., S.H. menerangkan, Alhamdulillah meskipun diguyur hujan sejak sore hingga malam hari. Grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa tetap semangat bersholawat.
“Berkah sholawat adalah agar generasi penerus bangsa berakhlak mulia. Harapannya nantinya dapat mewarnai kehidupan bermasyarakat yang penuh manfaat di tengah kehidupan bangsa yang saat ini tidak menentu,” ungkap Hadi Purwanto yang terkenal dermawan ini.
![Diguyur Hujan, Grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa Tetap Semangat Bersholawat](https://majalahglobal.com/media/IMG20241221205046_copy_1024x768.jpg)
Ketua Takmir Musala Baitul Muttaqin, Ustad Abd. Muhid menambahkan, semoga Mas Hadi Purwanto dan sekeluarga diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, dan dimudahkan segala cita-citanya.
“Semoga Allah juga selalu meridhoi kita semua untuk selalu Istiqomah bersholawat agar kita semua selalu diberikan hidayah dan karomah dari Allah,” harap Abd. Muhid.
![Diguyur Hujan, Grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa Tetap Semangat Bersholawat](https://majalahglobal.com/media/IMG_20241221_232123_copy_1024x767.jpg)
Sementara itu, K.H. Hasan Matori menjelaskan, kebanyakan manusia itu melihat kekayaan seseorang dari kekayaan dunianya. Padahal kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati.
“Waluras contohnya. Waluras itu tidurnya di pasar. Dia tidak punya sepeda, mobil maupun rumah. Namun dia punya kelebihan selalu ikhlas akan takdir Allah. Dia sering diejek dan dipukuli anak kecil menggunakan batu namun dia selalu ikhlas menerima semua itu,” terang K.H. Hasan Matori.
Ditambahkannya, jadi setiap harinya Waluras itu menyapu pasar meskipun tidak mendapatkan imbalan.
“Hingga akhirnya Waluras ini tidur lalu meninggal tapi tidak sadar kalau dia sedang tidur di surga. Jadi Waluras ini walinya Allah,” jelas K.H. Hasan Matori. (Jay/Adv)