Tetap Istiqomah, Warga Banjarsari Menggelar Kegiatan Khotmil Qur’an, Manaqiban, Sholawatan dan Berkirim Doa Bagi Para Leluhur dan Ahli Kubur

Tetap Dijalur Istiqomah dan Penuh Rasa Khidmat, Warga Banjarsari Menggelar Kegiatan Khotmil Qur’an, Manaqiban, Sholawatan dan Berkirim Doa Bagi Para Leluhur dan Ahli Kubur
Grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa

Majalahglobal.com, Mojokerto – Untuk ke-8 kalinya, masih tetap dijalur istiqomah dan penuh khidmat, kembali warga Banjarsari menggelar kegiatan Khotmil Qur’an, Manaqiban, Sholawatan dan Berkirim Doa Bagi Para Leluhur dan Ahli Kubur bertempat di Aula Makam Eyang Tumenggung Soekarto Widjoyono (Mbah Sentono) yang berlokasi di Dusun Banjarsari Desa Kedunglengkong Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Minggu (1/12/2024).

Sholawat terus dilantunkan oleh Grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa

Acara yang rutin digelar setiap hari “Minggu Pertama” tiap bulannya ini diikuti warga Banjarsari dan sekitarnya yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda pemudi dan anak- anak serta puluhan jurnalis dalam rangka bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah SWT agar senantiasa mendapatkan limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya dalam menjalani kehidupan ini melalui kegiatan Khotmil Qur’an, Manaqiban, Sholawatan dan Berkirim Doa Bagi Para Leluhur dan Ahli Kubur yang dilaksanakan secara istiqomah.

 

Acara ini dimulai selepas ibadah Sholat Subuh, diawali dengan kegiatan Khotmil Qur’an yang dipimpin oleh K.H. Hasan Matori. Setelah itu dilaksanakan kirim doa kepada para leluhur dan para ahli kubur yang tercatat di form kertas yang telah diisi dengan nama-nama ahli kubur tiap warga yang ingin berkirim doa. Selesai kirim doa dilanjutkan dengan kegiatan Manaqiban.

 

Selesai acara Manaqiban selanjutnya dilaksanakan kegiatan sholawatan bersama Group Sholawat “Al-Haddad Djawa Dwipa” yang dipimpin oleh Ustadz Mukid, Ustadz Mifta dan Ustad Rosyid yang dilaksanakan hingga pukul 11.00 WIB. Selanjutnya dilaksanakan Sholat Dhuhur berjamaah di Aula Makam Eyang Tumenggung Soekarto Widjoyono. Selepas ibadah Sholat Dhuhur dilanjutkan kegiatan Sholawatan lagi dilanjut kegiatan Tahlil, kemudian pengajian yang dipimpin oleh K.H. Hasan Matori.

 

Selepas pengajian kemudian dilanjutkan dengan kegiatan doa bersama. Selanjutnya kemudian makan bersama dengan hidangan beberapa tumpeng yang telah disediakan oleh panitia.

 

Sementara itu, saat diklarifikasi awak media, Hadi Purwanto, S.T., S.H. selaku penanggung jawab kegiatan rutinan tersebut menyatakan bahwa kegiatan tersebut murni diniatkan semata karena berharap mencari ridha Allah SWT.

 

“Kami niatkan semua kegiatan rutin ini semata karena Allah SWT. Tidak ada kepentingan politik atau apapun dalam kegiatan ini. Semua murni karena Allah SWT. Semoga kami selalu dalam limpahan rahmat dan hidayah serta inayah-Nya. Selalu dilimpahkan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat serta mendapatkan syafaat dari junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Semoga atas izin dan ridho Allah SWT, kami terus diberi kesempatan dan kekuatan untuk terus beristiqomah melaksanakan kegiatan tersebut. Kami ingin belajar bermanfaat bagi kehidupan ini,” jelas Gus Hadi yang juga merupakan direktur eksekutif serta founder lembaga BARRACUDA INDONESIA dan lembaga bantuan hukum LBH DJAWA DWIPA pada Minggu (1/12/2024).

 

Gus Hadi juga mengingatkan kepada semuanya bahwa dunia adalah sementara sedangkan akhirat adalah kekal selamanya. Cepat atau lambat, kita semua akan berpulang kembali kepada Allah SWT. Jadi dirinya mengajak kepada semuanya agar jangan lelah menebar kebaikan dan manfaat sebagai bekal kita di kehidupan akhirat nanti.

 

“Berkirim doa kepada leluhur, ahli kubur kita serta kedua orang tua kita adalah sebuah kewajiban dan sebuah ibadah yang penuh kemuliaan. Kedua orang tua kita semasa hidupnya tak pernah jemu mendoakan kita agar hidup kita lebih baik dari mereka. Keduanya mendoakan kita di setiap waktu agar kita menjadi anak yang sukses di dunia dan akhirat. Dari unataian doa-doa yang mereka panjatkan di sepertiga malam terakhir kita dapat merasakan kenikmatan kehidupan di dunia ini saat ini. Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik kepada orang tua baik dalam masa hidupnya ataupun sesudah meninggal,” terang Gus Hadi.

Kapolsek Dlanggu, Iptu Umam saat memberikan sambutan

Kapolsek Dlanggu, Iptu Umam menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada warga Dusun Banjarsari yang selalu istiqomah menjalankan khotmil qur’an dan mensyukuri apa yang didapat.

 

“Semoga kita semua diberikan keberkahan dan keselamatan. Pada anggal 27 November 2024 kemarin, kita telah melampaui hajat besar pesta demokrasi. Alhamdulillah Kecamatan Dlanggu dalam keadaan kondusif, aman, dan damai sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan positif seperti saat ini. Bayangkan jika terjadi konflik, tidak mungkin kita bisa seperti ini. Saya mengucapkan terima kasih telah memberikan arti dan warna dalam menjalankan Pilkada Kabupaten Mojokerto yang aman dan kondusif,” ungkap Iptu Umam.

K.H. Hasan Matori

Sementara itu, K.H. Hasan Matori dalam ceramahnya menyampaikan, umat islam diberikan contoh Nabi Muhammad SAW untuk ziarah ke makam untuk mengingat kematian. Bukan ziarah ke wisata dan bukan ziarah ke mall.

 

“Dengan kita datang ke makam orang tua kita, maka akan membuat hidup kita enak. Enak ekonominya, enak menjalankan ibadah, dan keenakan yang lainnya. Silahkan dibuktikan selama 3 tahun istiqomah datang ke makam orang tua kita setiap Minggu sekali. Jika bisa setiap hari malah lebih baik lagi. Nantinya pasti banyak perubahan dalam hidup kita jika kita Istiqomah ziarah ke makam. Jika tidak terbukti dalam 3 tahun, silahkan datang ke rumah saya, cukur rambut saya dan potong kuku saya,” terang K.H. Hasan Matori. (Jay/Adv)

Exit mobile version