Majalahglobal.com, Mojokerto – Pj. Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro menyampaikan terima kasih kepada media massa dan influencer yang telah membersamainya selama setahun. Selain itu Ali juga berharap media massa menjaga kondusifitas Pilkada Kota Mojokerto tahun 2024.
Hal itu diungkapkan saat kegiatan ngobrol penuh inspirasi di rumah rakyat Kota Mojokerto, Jumat (8/11/2024).
“Terima kasih kepada media massa dan influencer yang telah membersamai Pemerintah Kota Mojokerto selama satu tahun kepemimpinan saya ini. Kehadiran media itu sangat central, tolong jaga kondusifitas Pilkada 2024 agar nanti bisa lahir pemimpin yang legitimate,” pesan Ali Kuncoro.
Ditambahkannya, debat publik calon Kepala Daerah Kota Mojokerto sudah dilakukan dua kali. Debat publik itu hanya mempengaruhi 4%.
“Jadi antara retorika yang disampaikan kandidat itu terlalu teknis sehingga masyarakat tidak paham. Peran media cukup penting untuk membuat masyarakat paham betul ide dan gagasan calon kepala daerah Kota Mojokerto itu seperti apa,” harap Ali Kuncoro.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Mojokerto, Usmuni menjelaskan, pada 24 September 2024 pihaknya telah melakukan deklarasi damai.
“Kedua calon sudah sama-sama deklarasi harus siap kalah dan harus siap menang. Kedua calon saat itu Alhamdulillah sama-sama datang,” ungkap Usmuni.
Ditambahkannya, Alhamdulillah koordinasi waktu kampanye kedua calon juga bisa dikomunikasikan dengan baik.
“Terkait debat publik, debat pertama telah dilaksanakan pada 4 Oktober 2024 di kantor KPU Kota Mojokerto. Kemudian debat kedua pada 7 November 2024 di hotal Ayola. Dan debat terakhir nantinya pada 16 November 2024,” ujar Usmuni.
Masih kata dia, Alhamdulillah terkait logistik memang sudah datang namun ada kekurangan 628 surat suara. Besok rencananya bakal datang 628 surat suara tersebut.
“Harapan kami, semua masyarakat Kota Mojokerto pada Rabu 27 November 2024 bisa melaksanakan pencoblosan dengan damai,” pinta Usmuni.
Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati menambahkan, reses pada saat masa tenang kampanye diperbolehkan.
“Yang dilarang adalah adanya arahan untuk mendukung calon kepala daerah pada saat reses berlangsung. Jadi hal ini jadi atensi pengawasan kami kedepannya jika reses dilakukan saat masa tenang kampanye,” tandas Dian.
Nantinya pihaknya bakal mengundang media pada 10 November 2024 hingga menjelang masa tenang.
“Saat itulah saat diperbolehkan Bawaslu Kota Mojokerto memasang iklan di media,” ungkap Dian. (Jay)
