Majalahglobal.com, Mojokerto – Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Mochamad Harun, S.H. memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.
Apresiasi tersebut diberikan setelah penutupan PPDB Kota Mojokerto pada hari Kamis (27/6/2024).
Harun menegaskan, yang jelas ya sejauh ini memang komitmen dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto baik untuk jenjang SD dan SMP dari tahun ke tahun menunjukkan track positif. Kalaupun ada problem sedikit adalah kewajaran.
“Problem utamanya soal zonasi yang diluar ekspektasi karena semakin kesini semakin banyak pendaftarnya karena biaya sekolah swasta semakin mahal,” ungkap Harun, Jumat (28/6/2024) di Kantor DPRD Kota Mojokerto.
Dijelaskannya, fenomena menariknya adalah urutan klasifikasi SMPN saat ini sudah berubah. Tertinggi SMPN 3 lalu SMPN 8 dan yang terakhir SMPN 4.
“Jadi banyak peserta PPDB di SMPN 3 yang tidak diterima akhirnya mendaftar ke SMPN 8. Secara klasifikasi ini agak berubah malah yang unggul SMPN 3,” terang Harun.
Ada salah satu peserta PPDB yang bercerita kepadanya bahwa rumahnya itu hanya berjarak 700 meter dari SMPN 3 Kota Mojokerto tapi malah dialihkan ke SMPN 8 Kota Mojokerto.
“Ya gimana ya kami kan tidak bisa memberikan solusi. Meskinya ada evaluasi karna komunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto juga terlalu mepet waktunya. Tapi intinya integritas PPDB sudah baik. Kalau kurang dikit ya bisa dimaklumi,” jelas Harun. (Jay/Adv)
